Red Bull Terancam Kehilangan Max Verstappen Jika Mobil Baru Tak Kompetitif

Penulis: Abdi Ardiansyah

Rabu 31 Des 2025, 03:30 WIB - 133 views

Berita F1: Masa depan Max Verstappen di Red Bull mulai dipertanyakan. Pergantian besar di internal tim dan regulasi mesin baru membuka peluang sang juara dunia F1 2024 itu angkat kaki dari Red Bull.

Era Baru F1 2026, Audi dan Cadillac Bidik Rebut Tahta McLaren dan Red Bull

Red Bull Racing mendapat peringatan serius terkait masa depan Max Verstappen. Mantan direktur eksekutif Alpine, Marcin Budkowski, menilai saat ini telah terbuka peluang bagi Verstappen untuk meninggalkan Red Bull, jika tim gagal menyediakan mobil yang kompetitif.

Meski Verstappen terikat kontrak hingga akhir musim 2028, terdapat klausul performa yang memungkinkan pebalap asal Belanda itu hengkang lebih cepat. Kunci utamanya adalah daya saing mobil Red Bull di era regulasi mesin baru Formula 1 yang akan dimulai dalam waktu dekat.

Situasi internal Red Bull sendiri tengah mengalami perubahan besar. Christian Horner telah dicopot dari jabatan prinsipal tim usai Grand Prix Inggris, dan posisinya kini diisi oleh Laurent Mekies. Tak lama setelah musim 2025 berakhir, penasihat senior Helmut Marko juga mengumumkan kepergiannya.

Kepergian Marko menjadi sorotan khusus, mengingat ia merupakan sosok yang sangat dekat dengan Verstappen. Bahkan sebelumnya, Verstappen sempat mengisyaratkan ketidaknyamanan jika Marko disingkirkan, terutama setelah wafatnya pendiri Red Bull, Dietrich Mateschitz.

Mulai musim depan, Red Bull juga memasuki fase baru dengan memproduksi unit daya sendiri untuk pertama kalinya dalam sejarah tim. Langkah ini dinilai berisiko tinggi karena performa mesin akan sangat menentukan daya saing, terutama di awal era regulasi baru.

Budkowski menegaskan bahwa keputusan Max Verstappen akan sangat bergantung pada satu faktor utama, yaitu performa mobil.

“Jika Red Bull mampu menghasilkan mobil dominan dan terlihat siap memasuki era kejayaan baru, Max tentu akan berpikir ulang untuk pergi.”

Namun sebaliknya jika Red Bull kesulitan, peluang hengkang terbuka lebar. Budkowski menilai ketidakpastian performa mesin menjadi faktor krusial karena pengembangan unit daya jauh lebih sulit dibandingkan aerodinamika. Menurutnya, kekurangan aerodinamika masih bisa dikejar, tetapi masalah mesin membutuhkan waktu lama untuk diperbaiki.

Ia juga memprediksi bursa pebalap akan sangat panas. Banyak kontrak pebalap berakhir dalam waktu dekat, dan tim serta pebalap akan mengamati dengan cermat siapa yang memiliki paket terbaik menjelang musim 2027.

Budkowski menutup dengan pandangan realistis. “Ada peluang Max pergi. Peluang itu nyata. Tapi semuanya akan tertutup jika Red Bull kembali menghadirkan mobil yang dominan.”