Dari Sanksi, ADHD Hingga Undangan Masters: Musim Penebusan Marco Penge

Penulis: Hanif Rusli
Senin 13 Okt 2025, 06:45 WIB - 119 views
Marco Penge telah memenangkan tiga gelar DP World Tour pada 2025 — di Korea, Denmark, dan kini Spanyol. (Foto: Golf Digest)

Marco Penge telah memenangkan tiga gelar DP World Tour pada 2025 — di Korea, Denmark, dan kini Spanyol. (Foto: Golf Digest)

Ligaolahraga.com -

Musim 2025 Marco Penge tak kalah luar biasa — kisah “comeback” yang dibangun atas ketahanan, kesadaran diri, dan keseimbangan baru.

Dari menjalani sanksi akibat bertaruh yang hampir menghancurkan kariernya hingga mendapatkan undangan Masters pertamanya dan naik ke peringkat 31 dunia, perjalanan pria Inggris ini telah mengubah kesengsaraan pribadi menjadi kemenangan profesional. 

Di awal tahun, sedikit yang bisa memprediksi Marco Penge akan berdiri di antara elit golf.

Pemain berusia 27 tahun asal Horsham ini menghadapi larangan bertanding selama tiga bulan karena bertaruh pada golf — tidak ada taruhan yang melibatkan turnamen yang dia ikuti.

Panitia disiplin bahkan mengakui tidak ada pelanggaran integritas, tetapi bagi Penge, insiden itu mewakili titik terendah dalam hidupnya. “Saya takut semuanya akan berakhir,” akunya kemudian.

Alih-alih, insiden itu menjadi titik balik.

Selama masa skorsing, Penge didiagnosis menderita ADHD — penemuan yang membantunya memahami pola mental di balik impulsivitas dan fluktuasi performanya. Belajar mengelola kondisinya memberinya struktur, fokus, dan kejernihan baru.

“Sejak diagnosis itu, saya menyadari bahwa saya perlu menjadwalkan minggu-minggu saya dan fokus pada rutinitas,” kata Penge pada awal musim ini.

Penemuan diri itu langsung berbuah kesuksesan.

Marco Penge telah memenangkan tiga gelar DP World Tour pada 2025 — di Korea, Denmark, dan kini Spanyol — yang melambungkannya ke dalam persaingan gelar Order of Merit, di mana ia kini mengincar tak lain dari Rory McIlroy.

Kemenangan terbarunya datang pada Minggu (12/10) di Spanish Open, di mana ia mengatasi kegoyahan di akhir pertandingan untuk mengalahkan sesama pemain Inggris Daniel Brown dalam playoff di Club de Campo Villa de Madrid, Madrid.

Setelah kehilangan keunggulan empat pukulan, Penge memastikan kemenangan dengan birdie di hole pertama playoff — kemenangan yang tidak hanya mengamankan gelar ketiganya musim ini tetapi juga memberinya tiket ke Masters dan The Open tahun depan.

“Ini gila,” kata Penge setelahnya. “Enam bulan lalu, saya tidak pernah membayangkan akan bermain di keempat turnamen mayor tahun depan. Saya bersyukur atas sejauh mana saya telah mencapai, tetapi saya masih ingin lebih — mungkin saya bahkan bisa mengejar Rory.”

Kesuksesannya juga memastikan kartu PGA Tour untuk 2026, menempatkannya di setiap turnamen besar global untuk masa depan yang dapat diprediksi.

Dulu seorang jenius yang mengalahkan pemain dengan handicap lima pada usia sembilan tahun, Penge akhirnya tumbuh menjadi pemain yang banyak diprediksi akan menjadi — seorang pukulan jauh, pesaing tanpa takut yang kini mewujudkan potensinya.

Seiring mendekati final Race to Dubai di musim DP World Tour, kisah kebangkitan Marco Penge menjadi salah satu narasi paling menarik dalam golf — bukti bahwa bahkan setelah jatuh dari kejayaan, disiplin dan keyakinan diri dapat mengubah hukuman menjadi tujuan.

Artikel Tag: Marco Penge

Published by Ligaolahraga.com at https://dev.ligaolahraga.com/golf/dari-sanksi-adhd-hingga-undangan-masters-musim-penebusan-marco-penge
119
Komentar

Terima kasih. Komentar Anda sudah disimpan dan menunggu moderasi.

Nama
Email
Komentar
160 karakter tersisa

Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar disini