Bos Ducati Sedih Ingat Momen Marc Marquez Dicemooh Saat Menang di Italia
Marc Marquez menang di MotoGP Italia
Berita MotoGP: Kesuksesan Marc Marquez bersama Ducati di MotoGP 2025 nyaris sempurna. Namun di balik dominasi dan deretan kemenangan itu, ada satu momen yang justru sangat mengusik Manajer Ducati, Davide Tardozzi.
Musim debut Marc Marquez bersama tim pabrikan Ducati di MotoGP 2025 berjalan luar biasa. Pebalap asal Spanyol itu langsung kembali ke performa terbaiknya, mengunci gelar juara dunia dengan catatan dominan, 25 kemenangan dari total 36 balapan sepanjang musim.
Salah satu akhir pekan paling sempurna datang di MotoGP Italia di Mugello. Marquez menyapu bersih pole position, Sprint Race, dan balapan utama, sebuah pernyataan kuat di kandang Ducati. Namun justru di momen inilah muncul kejadian yang meninggalkan rasa pahit bagi manajemen tim.
Alih-alih mendapat apresiasi penuh, Marquez disambut sorakan cemooh dari sebagian penonton saat perayaan pasca-balapan. Reaksi tersebut tak lepas dari rivalitas panjang antara Marquez dan Valentino Rossi yang masih membekas bagi sebagian tifosi Italia.
Marquez sendiri memilih bersikap tenang. Dalam komentarnya, ia mengabaikan suara negatif dan lebih memilih berterima kasih kepada para penggemar yang memberikan tepuk tangan atas kemenangannya.
Namun bagi Davide Tardozzi, momen tersebut jauh dari kata sepele. Dalam serial dokumenter DAZN Volver, bos Ducati itu mengakui kejadian di Mugello benar-benar mengganggunya.
“Itu momen yang sangat sulit bagi saya,” ujar Tardozzi. Ia menyoroti ironi ketika seorang pebalap Ducati yang menang di Mugello justru mendapat cemoohan, apalagi dari penonton yang sebagian besar mengenakan atribut Francesco Bagnaia.
Tardozzi juga menyinggung konflik lama Marquez dan Rossi yang kembali diungkit oleh sebagian fans. Menurutnya, membawa kembali memori 2015 sudah tidak relevan.
“Sudah sepuluh tahun berlalu. Cukup. Kebenarannya, kesalahan waktu itu bukan hanya satu pihak. Marc membuat kesalahan, Valentino Rossi juga membuat kesalahan. Tanggung jawabnya harus dibagi,” tegasnya.
Insiden di Mugello bukan satu-satunya. Marc Marquez kembali mendapat sambutan negatif di MotoGP San Marino, bahkan ketika ia bangkit dan menang setelah terjatuh di Sprint Race. Ironisnya, reaksi penonton justru berbanding terbalik ketika Marquez berbicara soal pentingnya saling menghormati di acara penghargaan akhir musim di Valencia.
Terlepas dari semua itu, Ducati tetap menutup 2025 dengan status tim paling dominan, sementara Marquez berhasil membungkam kritik lewat performa di lintasan, meski beberapa luka lama di tribun masih belum sepenuhnya sembuh.
Artikel Tag: Marc Marquez, MotoGP 2025, Ducati
Published by Ligaolahraga.com at https://dev.ligaolahraga.com/motogp/bos-ducati-sedih-ingat-momen-marc-marquez-dicemooh-saat-menang-di-italia
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini