Ducati Kecewa, Francesco Bagnaia Frustrasi Usai Terpuruk di Mandalika

Francesco Bagnaia
Berita MotoGP: Performa Francesco Bagnaia di sirkuit Mandalika menjadi rasa kecewa bagi Ducati. Hanya sepekan setelah mendominasi Grand Prix Jepang, sang juara dunia dua kali finis di posisi terakhir pada Sprint MotoGP Indonesia, tertinggal hampir 30 detik dari pemenang.
Start dari posisi ke-16, Bagnaia tak mampu menunjukkan kecepatan seperti di Motegi. Ia mengeluhkan motornya yang terus berguncang hebat, membuatnya sulit mengerem dan berakselerasi. “Saya tidak sedang mengendarai motor. Saya hanya penumpang,” ujarnya dengan nada kecewa. “Motor saya berguncang hebat, dan beberapa kali saya sampai ke tikungan tanpa rem.”
Padahal, Ducati yang digunakannya secara teori sama dengan yang membawanya menang di Jepang. Namun kali ini, performa GP25 miliknya terasa berbeda. “Secara teknis motornya sama, tapi saya tak bisa mengendalikannya. Rasanya aneh sekali,” tambahnya.
Bagnaia menduga masalah itu berkaitan dengan konstruksi ban belakang Michelin yang lebih keras—ban yang sebelumnya juga menimbulkan masalah serupa di GP Austria. “Rasanya mirip dengan Austria. Saya tak bisa mengerem lebih keras karena ban depan sering kehilangan traksi, dan saat membuka gas motor justru berputar,” jelasnya.
Performa buruk ini membuat Bagnaia frustrasi, terutama setelah menunjukkan potensi terbaiknya di Motegi. “Saya tidak mengerti apa yang terjadi. Minggu lalu saya menang, tapi sekarang finis terakhir. Ada sesuatu yang tidak berjalan dengan semestinya,” katanya.
Hasil di Mandalika ini membuat peluang Francesco Bagnaia untuk memperkecil jarak di klasemen semakin sulit. Meski begitu, pebalap asal Italia itu berjanji akan mencari solusi sebelum balapan utama hari Minggu. “Kami akan menganalisis semuanya malam ini. Saya ingin kembali menemukan perasaan yang sama seperti di Jepang,” tutupnya.
Artikel Tag: Francesco Bagnaia, Ducati, MotoGP Indonesia
Published by Ligaolahraga.com at https://dev.ligaolahraga.com/motogp/ducati-kecewa-francesco-bagnaia-frustrasi-usai-terpuruk-di-mandalika
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini