Francesco Bagnaia Melempem di MotoGP Austria, Ducati Tetap Beri Dukungan

Berita MotoGP: Francesco Bagnaia kembali menjadi sorotan usai penampilannya di MotoGP Austria 2025 di Red Bull Ring. pebalap Ducati Lenovo itu hanya mampu finis di posisi kedelapan, terpaut jauh dari rekan setimnya, Marc Marquez, yang meraih kemenangan ganda sprint dan balapan utama untuk keenam kalinya secara beruntun.

Berita MotoGP: Francesco Bagnaia kembali menjadi sorotan usai penampilannya di MotoGP Austria 2025 di Red Bull Ring. pebalap Ducati Lenovo itu hanya mampu finis di posisi kedelapan, terpaut jauh dari rekan setimnya, Marc Marquez, yang meraih kemenangan ganda sprint dan balapan utama untuk keenam kalinya secara beruntun.

Bagnaia sebenarnya sempat menunjukkan tanda-tanda positif di awal balapan. Ia berhasil menahan tekanan Marquez dengan manuver pengereman berani dan terlihat mampu menjaga jarak. Namun, memasuki lap-lap berikutnya, kecepatannya menurun drastis dan membuatnya gagal mempertahankan posisi.

“Jujur saja, saya tidak tahu apa yang terjadi. Saya start dengan baik, bahkan lebih baik dari sebelumnya, tapi tetap lebih lambat dibandingkan pebalap di depan,” ujar Bagnaia. “Jika melihat data, tahun lalu saya lebih cepat 12 detik di lintasan yang sama. Rasanya aneh dan sulit dijelaskan. Kadang saya bisa jadi yang tercepat di latihan, tetapi saat balapan justru sangat lambat.”

Meski hasil buruk kembali diraih, Ducati masih menunjukkan kepercayaan penuh pada sang juara dunia 2022 dan 2023 itu. Michael Laverty, mantan pebalap sekaligus komentator, menilai masalah Bagnaia lebih ke arah mental dan konsistensi. “Yang membuatnya makin berat adalah, setelah jeda musim panas dia mencoba melakukan reset, tetapi ketika melihat data, performanya justru lebih baik di masa lalu,” kata Laverty.

Manajer tim Ducati, Davide Tardozzi, juga tetap optimistis. Menurutnya, Bagnaia hanya butuh waktu untuk kembali menemukan perasaan terbaik di atas motor. “Kami percaya pada Pecco. Dia masih pebalap berkualitas dan punya satu tahun kontrak lagi bersama Ducati sebagai rekan setim Marc Marquez,” ujarnya.

Komentar lebih keras datang dari eks juara dunia Superbike, Sylvain Guintoli. Ia menyebut performa Bagnaia di Austria sebagai “bencana”. “Rasanya seperti kejam, karena di hari Jumat segalanya tampak menjanjikan. Dia cepat di kualifikasi, tapi saat balapan justru kehilangan banyak waktu di setiap sektor,” kata Guintoli.

Dengan sembilan seri tersisa musim ini, Francesco Bagnaia dituntut segera bangkit. Persaingan semakin ketat, terlebih paket motor Ducati terbaru juga terbukti menyulitkan beberapa pebalap lain, termasuk Fabio Di Giannantonio. Namun, dengan dukungan penuh dari tim, Bagnaia diyakini masih punya peluang untuk membalikkan keadaan.

Artikel Tag: Francesco Bagnaia, Ducati, MotoGP Austria