Francesco Bagnaia Tak Terlukiskan soal Keterpurukannya

Penulis: Senja Hanan

Minggu 19 Okt 2025, 14:17 WIB - 319 views

Francesco Bagnaia Tak Terlukiskan soal Keterpurukannya

Berita MotoGP: Francesco Bagnaia dari Ducati mengatakan penurunan performanya sejak memenangkan kedua balapan di Jepang "tak terlukiskan", menyusul kecelakaan dari posisi ke-12 di MotoGP Australia.

Francesco Bagnaia Lebih Pilih Terjatuh Daripada Finis Terakhir di Australia

Juara dunia MotoGP dua kali ini telah menjalani musim 2025 yang cukup sulit, tetapi performanya terus memburuk sejak jeda musim panas.

Dalam empat putaran terakhir, ia hanya mampu meraih tiga poin tanpa mencetak poin. Setelah membuat terobosan di tes Misano, yang berujung pada sapu bersih di Grand Prix Jepang, akhir pekan Pecco Bagnaia di Grand Prix Indonesia dan Australia justru menjadi bencana.

Bagnaia tertinggal lebih dari 30 detik dari pemimpin klasemen di posisi kedua dari belakang pada hari Sabtu di Phillip Island dalam sprint, sementara perubahan set-up yang radikal untuk pemanasan pada hari Minggu tidak memberinya peningkatan apa pun.

Berkendara ke arah "berlawanan" dalam persiapan grand prix, Francesco Bagnaia merasa ia mampu memacu lebih kencang, tetapi hal ini juga menyebabkannya terjatuh dari posisi ke-12 di lap ke-24 dari 27 lap.

“Untuk pemanasan, kami mencoba sesuatu yang ternyata menjadi bencana: mustahil untuk membalap seperti itu,” ujarnya kepada Sky Italy, setelah berjuang melawan masalah stabilitas sepanjang akhir pekan.

“Untuk balapan, kami melaju ke arah yang berlawanan, dan itu hal yang positif: Saya berhasil memacu sedikit lebih kencang, meskipun saya benar-benar sudah mencapai batasnya. Sayangnya, saya tidak bisa mengerem dan memasuki tikungan seperti yang saya inginkan, tetapi setidaknya saya bisa memacu dan mendekati pembalap di depan saya."

“Secercah harapan, jika boleh dibilang, dibandingkan dengan kemarin dan Indonesia. Saya tidak tahu apakah perubahan ini akan membantu kami di Malaysia, mengingat Sepang adalah trek yang agak unik."

Baik Bagnaia maupun Ducati bersikeras bahwa motor yang ia kendarai sekarang sama dengan motor yang ia gunakan untuk meraih kemenangan di Grand Prix Jepang.

“Motegi, tempat kami tiba setelah tes Misano yang baik, menunjukkan bahwa jika saya dalam kondisi yang tepat, saya bisa melakukannya dengan baik,” ujarnya.

“Apa yang terjadi setelahnya, dari sudut pandang saya, adalah sesuatu yang tidak dapat diterima, hampir tak terlukiskan, karena Anda memulai dengan motor yang secara teoritis memenangkan balapan sebelumnya, tetapi Anda tidak bisa memaksakan diri.