Kisah Marc Marquez yang Nyaris Menyerah Usai Terpuruk Bertubi-Tubi

Penulis: Abdi Ardiansyah

Sabtu 13 Des 2025, 22:49 WIB - 375 views

Berita MotoGP: Marc Marquez tak menutupi fakta bahwa kariernya di MotoGP sempat berada di titik terendah. Sang juara dunia MotoGP 2025 itu mengakui pernah nyaris menyerah sebelum akhirnya bangkit bersama Ducati.

Pede Tampil Apik Musim Depan, Marco Bezzecchi Siap Contoh Gaya Marquez

Marc Marquez kini tengah menikmati fase terbaik dalam kariernya bersama Ducati Lenovo. Pada musim MotoGP 2025, pebalap asal Spanyol itu sukses meraih gelar juara dunia meski baru menjalani musim pertamanya bersama Tim Pabrikan asal Italia tersebut.

Namun, pencapaian tersebut datang setelah Marquez melewati periode paling gelap sepanjang karier profesionalnya. Masa kelam itu terjadi saat ia masih membela Honda, ketika cedera parah dan performa yang merosot hampir membuatnya mengakhiri karier di MotoGP.

Semua bermula pada 19 Juli 2020, saat Marquez mengalami kecelakaan hebat di Grand Prix Spanyol di Sirkuit Jerez. Insiden highside tersebut menyebabkan patah tulang bahu kanan dan memaksanya menepi hampir sepanjang musim 2020. Cedera itu menjadi awal dari rangkaian masalah fisik dan mental yang menghantui sang juara dunia enam kali MotoGP tersebut.

Dalam kondisi terpuruk, Marquez mengaku sempat kehilangan arah dan sulit melihat jalan keluar dari situasi yang ia hadapi. Tekanan sebagai juara dunia, cedera berulang, serta ketidakpastian masa depan membuatnya berada di titik terendah.

“Saya mengalami masa-masa yang sangat sulit di periode akhir saya bersama Honda,” ujar Marquez sebagaimana dilansir dari Crash. “Dalam situasi seperti itu, Anda merasa tidak bisa melihat jalan keluar. Pikiran untuk menyerah sempat muncul di kepala saya.”

Meski demikian Marquez akhirnya mengurungkan niat untuk pensiun. Ia menyebut dukungan dari orang-orang terdekat menjadi faktor utama yang menyelamatkannya dari keputusan besar tersebut. Keluarga, sahabat, hingga kru di garasi menjadi lingkaran kecil yang terus memberinya kekuatan.

“Bagi saya, momen sulit justru menjadi kesempatan untuk melihat siapa yang benar-benar ada di sekitar Anda. Di saat itulah Anda menyadari betapa pentingnya orang-orang terdekat dalam hidup,” lanjutnya

Kini setelah menuntaskan musim 2025 sebagai juara dunia, Marquez mulai memusatkan perhatian ke MotoGP 2026. Ia masih harus memulihkan kondisi pasca-cedera bahu kanan yang dialaminya di MotoGP Mandalika, sebelum kembali menjalani tes dan persiapan bersama Ducati.

Sebagai juara bertahan, tekanan besar jelas akan kembali menghampiri Marquez pada musim depan. Namun, pengalaman bangkit dari keterpurukan membuatnya jauh lebih siap menghadapi tantangan apa pun di lintasan MotoGP.