Konflik Rossi dan Marquez Tak Akan Usai, Dokter Veteran MotoGP Buka Suara

Penulis: Abdi Ardiansyah

Jumat 19 Des 2025, 19:10 WIB - 199 views

Marc Marquez dan Valentino Rossi berpapasan di MotoGP Austria 2025

Berita MotoGP: Hubungan Valentino Rossi dan Marc Marquez masih menjadi luka lama di MotoGP. Meski keduanya sudah tak lagi berada di puncak karier yang sama, konflik sejak 2015 diyakini tak akan pernah benar-benar selesai.

Efek Lingkaran Rossi, Francesco Bagnaia Remehkan Ancaman Marc Marquez

Valentino Rossi memang tidak lagi rutin hadir di paddock MotoGP sejak pensiun pada akhir 2021. Namun kehadirannya di MotoGP Austria 2025 kembali memantik sorotan, terutama saat ia berpapasan dengan Marc Marquez di pit lane menjelang Sprint Race. Keduanya terlihat saling mengabaikan, sebuah momen yang cepat menyebar luas dan kembali mengingatkan publik pada rivalitas panjang yang belum usai.

Rider Ducati itu sempat menyebut dirinya tidak melihat Rossi pada momen tersebut. Namun pernyataan itu tidak banyak meredakan spekulasi, mengingat hubungan keduanya memang telah membeku selama satu dekade terakhir.

Konflik besar bermula pada musim 2015, ketika The Doctor menuduh The Baby Alien sengaja mengganggu perburuan gelarnya dan membantu Jorge Lorenzo. Ketegangan itu mencapai puncak di MotoGP Malaysia, yang hingga kini masih menjadi salah satu insiden paling kontroversial dalam sejarah MotoGP.

Dokter legendaris MotoGP, Claudio Marcello Costa, ikut angkat bicara soal hubungan dua ikon balap tersebut. Costa, yang pernah menangani Rossi dan Marquez selama karier mereka menyebut perdamaian dua bintang ini sebagai sesuatu yang diimpikan banyak orang, namun sangat kecil kemungkinannya untuk terwujud.

Menurut Costa, memaafkan adalah tindakan mulia namun dalam kasus ini, hal itu masih sebatas harapan. Ia mengatakan dirinya berharap kedua legenda tersebut suatu hari dapat berbicara dari hati ke hati, tetapi secara realistis ia meragukan hal itu akan terjadi dalam waktu dekat, bahkan mungkin tidak pernah.

“Sejujurnya, itu adalah impian setiap orang, termasuk saya, karena pengampunan adalah latihan tertinggi jiwa manusia,” kata Costa sebagaimana dilansir dari laman MotoGPNews.

“Kisah saya tentu menunjukkan bahwa saya percaya pada mukjizat, tetapi dalam hal ini, saya hanya percaya pada mukjizat yang mungkin terjadi.

“Saya berharap Marc dan Valentino, dua legenda modern yang luar biasa dan tak terjangkau dalam olahraga ini, suatu hari nanti dapat menyelesaikan perselisihan dan saling berpelukan, tetapi untuk saat ini itu hanyalah mimpi. Saya rasa itu tidak akan terjadi, dan tentu saja tidak dalam waktu dekat.”

Pandangan Costa sejalan dengan sikap Marquez sendiri. Pebalap asal Spanyol itu sebelumnya menyatakan bahwa dirinya dan Rossi tidak saling membutuhkan satu sama lain, sebuah pernyataan yang menegaskan dinginnya hubungan di antara mereka.

Rossi sendiri memiliki ikatan emosional yang kuat dengan Costa. Ia pernah menyebut dokter tersebut sebagai malaikat pelindungnya, mengingat peran besar Costa dalam menyelamatkan nyawa Graziano Rossi pada kecelakaan 1982, serta membantu Valentino pulih cepat dari cedera kaki parah pada 2010.

Sementara itu Marquez juga mencatatkan kisah comeback luar biasa setelah cedera lengan serius pada 2020. Kini, ia telah menyamai raihan tujuh gelar kelas utama milik Rossi dan berpeluang melampauinya pada musim 2026. Namun di balik pencapaian tersebut, bayang bayang rivalitas lama dengan Rossi tampaknya akan tetap menjadi cerita yang tak pernah benar benar berakhir di MotoGP.