Marco Bezzecchi Ungkap Alasan Selebrasi Ikonik ala Rossi di MotoGP Valencia

Penulis: Abdi Ardiansyah

Senin 17 Nov 2025, 18:58 WIB - 196 views

Marco Bezzecchi melakukan selebrasi ikonik 'cium motor' ala Valentino Rossi

Berita MotoGP: Marco Bezzecchi menutup MotoGP 2025 dengan manis. Bukan hanya karena ia menang di balapan penutup di Valencia, tetapi juga karena selebrasi yang langsung mencuri perhatian yakni mencium motornya, mirip momen legendaris Valentino Rossi di tahun 2004 silam.

Marco Bezzecchi Menang, Aprilia Akhirnya Patahkan Kutukan Akhir Musim

Marco Bezzecchi menjalani salah satu akhir musim terbaik dalam kariernya setelah berhasil memenangkan balapan utama MotoGP Valencia 2025. Memulai race dari posisi terdepan, pebalap Aprilia Racing itu tampil solid selama 27 lap dan tak tersentuh saat melintasi garis finis di Sirkuit Ricardo Tormo, Minggu (16/11).

Kemenangan ini terasa semakin spesial karena mengukuhkan status Bezzecchi sebagai peringkat ketiga klasemen akhir MotoGP 2025, pencapaian tertinggi dalam kariernya dan juga sebuah tonggak baru untuk Aprilia yang kini dipandang sebagai penantang serius Ducati. Total, Bezzecchi menutup musim dengan sembilan podium dan tiga kemenangan Grand Prix.

Momentum kemenangan Valencia juga melengkapi tren positifnya setelah berjaya di GP Portugal pekan sebelumnya. Dua kemenangan beruntun di dua seri terakhir membuktikan bahwa Bezzecchi dan Aprilia menemukan performa terbaik pada momen paling krusial.

Namun bukan hanya performanya yang menjadi sorotan. Selebrasi Bezzecchi yang meniru aksi ikonik Valentino Rossi pada GP Welkom 2004, mencium motornya, langsung menjadi bahan pembicaraan di paddock. Saat itu, Rossi menggunakan gestur tersebut untuk menandai kemenangan pertamanya bersama Yamaha.

Bezzecchi mengakui bahwa ia memang melakukan selebrasi tersebut, tetapi menegaskan motifnya bukan untuk meniru mentornya. Aksi itu murni sesuatu yang sudah lama ingin dia lakukan.

“Sejujurnya, saya tidak memikirkan Welkom atau selebrasi Valentino Rossi,” kata Bezzecchi, dikutip dari Motosan. “Itu sebenarnya hal konyol yang sudah lama ingin saya lakukan. Di Portimao, saya lupa melakukannya karena terbawa emosi.”

Bezzecchi menjelaskan bahwa kemenangan di Portugal begitu intens sehingga ia tidak sempat mengingat rencana selebrasi itu. Beruntung, ia diberi kesempatan kedua di Valencia.

“Untungnya, hari ini saya bisa melakukannya. Tapi bukan karena alasan yang orang pikirkan,” tambahnya.

Selebrasi tersebut menutup musim roller coaster milik Bezzecchi dan Aprilia, yang sepanjang 2025 berhasil menyodok dominasi Ducati. Bahkan, Bezzecchi sering menjadi satu-satunya pebalap non-Ducati yang konsisten meramaikan persaingan podium, terutama setelah Marc Marquez cedera.

Dengan performa kuat di dua seri terakhir, Bezzecchi memberi sinyal bahwa Aprilia siap tampil lebih agresif pada 2026.

“Kemenangan ini penting untuk tim dan untuk masa depan,” pungkasnya.