Penyebab Marco Bezzecchi Melempem di Sprint Valencia Meski Start Terdepan

Penulis: Abdi Ardiansyah

Minggu 16 Nov 2025, 17:55 WIB - 340 views

Berita MotoGP: Marco Bezzecchi menjelaskan alasan utama dirinya kehilangan banyak posisi pada lap pembuka Sprint MotoGP Valencia. Meski tersendat sejak tikungan pertama, pebalap Aprilia itu tetap meraih finis di posisi kelima.

Fabio Quartararo Ingin Melupakan Mimpi Buruk di MotoGP Valencia

Marco Bezzecchi mengalami salah satu start terburuknya musim ini ketika menjalani Sprint MotoGP Valencia 2025. Meski mengawali balapan dari posisi terdepan, pebalap Aprilia itu langsung terperosok hingga enam posisi akibat gangguan pada perangkat holeshot yang gagal terbuka tepat waktu saat memasuki tikungan pertama.

Bezzecchi menegaskan bahwa masalah tersebut, bukan pilihan ban, menjadi penyebab utama performanya menurun drastis di awal lomba.

“Saya tidak bisa melepaskan perangkat depan pada saat pengereman, sayangnya,” ujar Bezzecchi dilansir dari Crash. Ia menyebut masalah itu membuat akselerasi di tikungan dua juga terhambat, sehingga beberapa pebalap dengan mudah melewatinya.

Pada lap awal, Bezzecchi disalip secara beruntun oleh Alex Marquez yang kemudian menjadi pemenang Sprint, disusul Pedro Acosta, Raul Fernandez, Fabio Quartararo, dan Fabio Di Giannantonio. Kondisi tersebut membuatnya kesulitan menjaga kecepatan meski motornya sebenarnya berada dalam kondisi kompetitif.

Bezzecchi dan rekan satu timnya, Raul Fernandez, menjadi sedikit pebalap yang memilih ban depan lunak karena suhu trek yang lebih rendah dari perkiraan. Fernandez sendiri menilai keputusannya kurang tepat, tetapi Bezzecchi tetap yakin pilihannya sudah sesuai. Ia menilai bahwa tanpa adanya kendala holeshot, ban soft masih dapat bekerja optimal.

“Jika saya harus memulai ulang, saya tetap memilih ban depan soft,” katanya.

Meski gagal tampil maksimal, Bezzecchi tetap mencatat pencapaian penting. Usai Francesco Bagnaia gagal meraih poin, posisi Bezzecchi di peringkat ketiga klasemen dunia resmi terkunci. Ini menjadi capaian terbaik seorang pebalap Aprilia dalam sejarah MotoGP, sekaligus menyamai pencapaian pribadi Bezzecchi pada 2023 saat masih membalap untuk VR46 Ducati.

“Saya senang, tahun lalu saya kesulitan dan kembali bisa bersaing di posisi atas terasa menyenangkan,” ungkapnya. Ia menambahkan bahwa performa motornya masih cukup kuat untuk meraih hasil lebih baik pada balapan utama, asalkan masalah di start bisa diperbaiki.

Sementara itu, rekan setimnya Jorge Martin mengalami hari yang mengecewakan setelah keluar lintasan dan finis terakhir, meski mencatat waktu putaran ke-12 tercepat.