Peran Maverick Vinales Buka Arah Baru, Bantu KTM dan Pedro Acosta Bangkit

Penulis: Abdi Ardiansyah

Selasa 23 Des 2025, 15:09 WIB - 170 views

Berita MotoGP: Masuknya Maverick Vinales ke tim KTM pada musim MotoGP 2025 ternyata memberi efek yang lebih luas dari sekadar tambahan pebalap berpengalaman. Di balik proses adaptasi yang tidak mudah, gaya balap dan pendekatan teknis Vinales membantu membuka arah pengembangan baru yang turut mengangkat performa Pedro Acosta.

KTM Resmi Umumkan Jadwal Peluncuran Motor Baru untuk MotoGP 2026

Awal musim MotoGP 2025 bukan periode yang mudah bagi KTM. Performa RC16 sempat tertinggal dari para pesaing, bahkan menyulitkan pebalap utama mereka untuk tampil konsisten. Di tengah situasi tersebut, kehadiran Maverick Vinales bersama kepala kru Manu Cazeaux menjadi titik balik penting.

Paul Trevathan, kru kepala Pedro Acosta, menyebut Vinales sebagai sosok yang mampu membuka sudut pandang baru di dalam tim. Menurutnya data dan pendekatan teknis yang dibawa Vinales membantu seluruh tim memahami bahwa ada lebih dari satu cara untuk mencetak waktu cepat.

“Memiliki rekan setim yang kuat itu sangat penting. Itu membantu pengembangan pebalap, pengembangan motor, dan membuka mata semua orang,” ujar Trevathan sebagaimana dilansir dari Crash.

“Kadang orang enggan percaya ada pendekatan lain yang lebih baik. Tapi ketika melihat data dan bekerja dengan benar, semua bisa belajar.”

Vinales sendiri menjelaskan bahwa fokus utamanya adalah meningkatkan kontrol bagian belakang motor, terutama saat pengereman.

“Saya ingin bobot lebih ke belakang agar slide bisa lebih terkendali. Dengan begitu saya bisa masuk tikungan lebih rapi dan membuka gas dengan lebih baik,” tutur Vinales.

Pendekatan ini berbeda dengan gaya agresif yang biasa digunakan Pedro Acosta maupun Brad Binder. Namun justru perbedaan tersebut memberi referensi baru bagi KTM. Trevathan menilai Acosta menyikapi hal ini dengan sangat dewasa.

“Pedro menerimanya tanpa ego. Dia melihat, mencoba, dan memahami. Itu salah satu kelebihannya.”

Meski tidak semua solusi Maverick Vinales bisa diterapkan ke seluruh pebalap, kontribusinya tetap signifikan. Bahkan peran Manu Cazeaux di balik layar turut diapresiasi karena mampu mengarahkan motor sesuai kebutuhan Vinales saat KTM masih kesulitan di awal musim.

Dampak positif perubahan ini terlihat jelas di paruh kedua musim. Acosta tampil sebagai pebalap KTM paling konsisten dengan raihan 12 podium dan menutup musim di posisi empat klasemen dunia. Sementara itu, meski sempat memimpin balapan di Qatar, musim Vinales terhambat oleh penalti tekanan ban dan cedera bahu.

Bagi KTM, musim ini menjadi bukti bahwa pengalaman dan keterbukaan terhadap ide baru bisa menjadi kunci kebangkitan.