Start dari Belakang, Francesco Bagnaia Bangkit Finis Ketujuh di Catalunya

Penulis: Abdi Ardiansyah

Selasa 09 Sep 2025, 07:45 WIB - 180 views

Berita MotoGP: Francesco Bagnaia akhirnya menunjukkan tanda-tanda kebangkitan di MotoGP Catalunya 2025. Start dari posisi ke-21, pebalap Ducati Lenovo itu mampu merangsek hingga finis ketujuh. Namun, ia tetap menegaskan bahwa peningkatan ini belum cukup untuk bicara banyak di sisa musim.

Enea Bastianini Bangga Bisa Cetak Podium Perdana untuk Tech3 di Catalunya

Francesco Bagnaia mengubah akhir pekan yang semula tampak seperti mimpi buruk menjadi hasil cukup solid di balapan utama MotoGP Catalunya 2025, Minggu (7/9). Sang juara dunia dua kali itu sukses menutup balapan di posisi ketujuh, meski memulai dari grid ke-21.

Musim 2025 berjalan jauh dari harapan bagi Bagnaia. Sejauh ini ia baru mengoleksi satu kemenangan grand prix, terpaut 250 poin dari rekan setimnya yang tengah mendominasi, Marc Marquez. Dengan hanya sembilan poin tersisa sebelum terlempar dari perebutan gelar, peluangnya semakin tipis.

Usai jeda musim panas, performa Bagnaia justru menurun. Setelah finis kedelapan di Austria, ia mengalami akhir pekan kelam di Hungaria. Padahal, di Balaton Park, perubahan set-up sempat memunculkan optimisme baru. Sayangnya, di Barcelona, Bagnaia kesulitan sejak hari pertama, bahkan gagal menembus 20 besar pada sesi latihan. Kualifikasi pun berakhir buruk dengan posisi 21 — hasil terburuknya dalam tiga tahun terakhir.

Namun, saat balapan 24 lap dimulai, Bagnaia tampil berbeda. Dari barisan belakang, ia sudah menembus posisi ke-12 di lap pertama, lalu terus menyalip hingga finis di P7. Itu menjadi hasil terbaiknya sejak finis keempat di Brno.

Meski puas dengan kebangkitan ini, Bagnaia memilih untuk tidak larut dalam euforia. “Kami menemukan sesuatu yang memberi saya sedikit lebih banyak grip, terutama dengan swingarm baru dan tangki bahan bakar penuh. Itu memberi saya rasa percaya diri untuk menekan lebih keras,” ungkapnya. “Tapi saya tak ingin menciptakan false hope. Tahun ini saya sudah mengambil risiko besar, dan pelajaran dari musim lalu adalah lebih baik finis daripada crash.”

Direktur tim Ducati, Davide Tardozzi, menjelaskan bahwa motor Bagnaia kini memakai swingarm versi terbaru yang juga digunakan Marc Marquez dan Fabio di Giannantonio. Komponen itu disebut memberi stabilitas ekstra di area pengereman, meski secara keseluruhan gap pace masih terasa.

Data menunjukkan Francesco Bagnaia masih kalah sekitar 0,6 detik per lap dari rekan setimnya Marc Marquez di Barcelona. Bagnaia sendiri mengakui, andai start lebih depan, ia mungkin bisa merebut posisi lima besar.

Kemenangan di Catalunya tetap jauh, namun hasil ini menjadi sinyal positif. Kini, tantangan berikutnya menanti di Misano, sirkuit kandang Bagnaia. Meski begitu, ia sadar hasil bagus di trek penuh grip itu belum bisa dijadikan tolok ukur sejati.