Adegan Memprihatinkan Di Cincinnati Open Terjadi Usai Petenis Ini Pingsan

Berita Tenis: Pertandingan antara Arthur Rinderknech dan Felix Auger Aliassime di babak ketiga Cincinnati Open musim 2025 harus berakhir dengan dramatis.

Berita Tenis: Pertandingan antara Arthur Rinderknech dan Felix Auger Aliassime di babak ketiga Cincinnati Open musim 2025 harus berakhir dengan dramatis.

Perjalanan Rinderknech di Cincinnati Open mengalami perubahan yang tidak terduga setelah ia terjatuh di lapangan, di tengah-tengah pertandingan melawan petenis berkebangsaan Kanada, Auger Aliassime, berjuang keras melawan panas yang menyengat.

Petenis berusia 30 tahun telah terlibat pertarungan yang berlangsung hampir selama 2 jam ketika kondisi tersebut akhirnya menerpanya. Setelah kalah di set pertama dengan 7-6, tetapi mendapatkan peluang break di awal set kedua, momentum petenis berusia 30 tahun hanya sekejap mata.

Setelah kehilangan servis sehingga kedudukan menjadi imbang dengan 2-2, ia terhuyung-huyung menuju handuknya, sebelum tiba-tiba terjatuh di atas lapangan dekat area baseline.

Melihat Rinderknech dalam kesulitan, Auger Aliassime adalah salah satu pihak yang pertama bergegas mendekatinya, segera bergabung dengan wasit, sebelum tim medis tiba untuk memberikan pertolongan pertama. Kompres es dililitkan di leher dan kaki petenis berkebangsaan Perancis dalam usaha mendinginkan tubuhnya.

Layaknya seorang atlet sejati, petenis berkebangsaan Perancis bersikeras untuk melanjutkan dan usahanya membuahkan hasil. Dengan kepala pusing dan tampak jelas terhuyung-huyung, ia hanya mampu melakoni dua game lagi sebelum akhirnya memutuskan untuk berhenti, sehingga mengirimkan petenis unggulan ke-23 menuju babak keempat.

Pekan ini Cincinnati Open dipenuhi keringat, dengan suhu di lapangan hampir mencapai 30 derajat Celcius. Para petenis mulai berkeringat setelah melakoni beberapa rally, termasuk petenis berkebangsaan Inggris, Cameron Norrie yang tampak kelelahan saat ia kalah dari petenis berkebangsaan Spanyol, Roberto Bautista Agut.

Bahkan Wimbledon pun tidak luput dari sengatan musim panas awal tahun ini dengan laga babak pertama Carlos Alcaraz ditunda sejenak ketika seorang penonton di tribun sakit karena cuaca panas.

Bagi Rinderknech, itu adalah soal fisik ketimbang tekad. Semangat juang memang ada, tetapi kondisi terik terbukti menjadi lawan yang tangguh. Petenis berkebangsaan Kanada mungkin melenggang ke babak keempat, tetapi pertandingan tersebut akan dikenang karena kejutan panasnya, alih-alih kemenangan yang gemilang.

Menantikan Auger Aliassime di babak keempat Cincinnati Open adalah petenis berkebangsaan Perancis lain, Benjamin Bonzi yang melumpuhkan petenis unggulan ke-25, Stefanos Tsitsipas dengan 6-7, 6-3, 6-4.

Di aksi lain, petenis tuan rumah, Frances Tiafoe tampil impresif ketika mengalahkan petenis unggulan ke-20 asal Perancis, Ugo Humbert dengan 6-4, 6-4 dan membukukan laga babak keempat melawan petenis unggulan ketujuh, Holger Rune yang mengalahkan petenis unggulan ke-28, Alex Michelsen dengan 7-6, 6-3.

Artikel Tag: Tenis, Cincinnati Open, Arthur Rinderknech, Felix Auger Aliassime