Amanda Anisimova Incar Kesuksesan Di US Open Usai Kekecewaan Di Wimbledon

Berita Tenis: Amanda Anisimova yang telah memberikan inspirasi dalam usaha kembali berkompetisi sejak mengambil jeda karena kesehatan mental pada musim 2023, mungkin berada di sisi yang salah setelah final Wimbledon bulan lalu, tetapi berharap hal tersebut hanya akan membuatnya lebih kuat di US Open.

Berita Tenis: Amanda Anisimova yang telah memberikan inspirasi dalam usaha kembali berkompetisi sejak mengambil jeda karena kesehatan mental pada musim 2023, mungkin berada di sisi yang salah setelah final Wimbledon bulan lalu, tetapi berharap hal tersebut hanya akan membuatnya lebih kuat di US Open.

Petenis AS sempat membuat gebrakan di turnamen WTA sebagai petenis remaja yang ajaib, tetapi pada musim 2023, ia memutuskan untuk rehat sejenak dari olahraga terebut selama delapan bulan demi fokus pada kesehatan mentalnya, masa di mana ia tidak memegang raket selama berbulan-bulan.

Petenis berusia 23 tahun kembali beraksi pada musim 2024 dan gagal untuk bisa berpartisipasi di Wimbledon, tetapi satu musim kemudian, ia menikmati perjalanan penuh keajaiban menuju final Grand Slam di London sebelum kalah telak 6-0, 6-0 dari petenis berkebangsaan Polandia, Iga Swiatek dalam waktu 57 menit saja.

“Ketika saya kembali ke ruang ganti, saya seperti mengubah pikiran saya, ‘Tahukan kau, ini mungkin akan membuatmu lebih kuat pada akhirnya dan untuk tidak terlalu terpuruk atau merendahkan diri setelah hari ini, saya hanya mencoba dan fokus pada bagaimana saya bisa menjadi lebih kuat setelah ini’,” ungkap Anisimova.

“Sejujurnya, itu seperti persimpangan jalan. Ke mana pun anda ingin pergi, saya akan memilih jalan untuk mencapai tujuan saya dan berusaha terus berkembang.”

Peluang selanjutnya bagi petenis peringkat 9 dunia di Grand Slam akan datang di US Open yang akan dimulai pada hari Minggu (24/8). Musim lalu, ia tidak beruntung setelah ia langsung tersingkir dari babak pertama dan sejauh ini, pencapaian terbaiknya di Flushing Meadows, New York terjadi pada musim 2020 ketika ia lolos ke babak ketiga.

Meskipun belum pernah menembus pekan kedua di New York, petenis AS memiliki lebih banyak alasan untuk merasa percaya diri dengan kemampuannya jelang melakoni Grand Slam terakhir musim ini.

Selain kesuksesan di Wimbledon musim ini, petenis berusia 23 tahun juga memenangkan gelar turnamen WTA level 1000 untuk kali pertama dalam kariernya di Doha awal musim ini, kemenangan yang mengantarkannya debut di peringkat 20 besar untuk kali pertama dalam kariernya.

Petenis yang menghuni peringkat 359 pada musim 2023 ketika ia mengambil rehat, mengakui bahwa kekalahan Wimbledon sulit untuk dicerna dan mengetahui ia masih perlu memperbaiki diri, tetapi ia merasa lega akhirnya ia berhasil melenggang ke final Grand Slam.

“Bisa bertahan selama dua pekan di Grand Slam jelas merupakan sesuatu yang perlu banyak diusahakan. Itu bukan prestasi yang mudah,” tukas Anisimova.

“Ya, saya rasa masih banyak yang bisa saya tingkatkan. Malah, saya pikir itu memberi saya lebih banyak pengalaman dalam menangani rasa gugup. Itu final Grand Slam pertama saya, jadi, setidaknya saya memiliki pengalaman itu sekarang.”

Artikel Tag: Tenis, US Open, wimbledon, Amanda Anisimova