Reaksi Emosional Stan Wawrinka Usai Gagal Torehkan Sejarah

Stan Wawrinka [image: getty images]
Berita Tenis: Petenis berkebangsaan Swwiss, Stan Wawrinka hampir saja mencetak sejarah di ajang Challenger, Open de Rennes musim 2025, tetapi dewi fortuna tidak berpihak kepadanya.
Mantan petenis peringkat 3 dunia berusaha menjadi juara tertua dalam sejarah ajang Challenger di Rennes, di mana ia mencapai final tanpa kehilangan satu set pun.
Namun pada akhirnya, petenis peringkat 40 tahun 8 bulan kalah dari petenis unggulan pertama, Hugo Gaston yang menghalanginya mematahkan rekor Ivo Karlovic. Kekalahan tersebut tentu menjadi kekalahan pahit bagi petenis yang memberikan reaksi emosional setelah pertandingan tersebut.
Petenis yang telah mengantongi tiga gelar Grand Slam menelan kekalahan kedua di final ajang Challenger pada musim ini, setelah ia juga kalah di final yang digelar di Aix-en-Provence pada bulan Mei (kalah dari Borna Coric).
“Secara emosional, itu luar biasa,” aku Wawrinka usai final melawan petenis tuan rumah, Gaston.
“Saya merasa sangat senang saya mengambil keputusan untuk datang ke sini. Saya berusaha untuk memaksimalkan karier saya, tetapi sayangnya, saya semakin tua. Tidak bagus menjadi 40 tahun, tetapi terasa selalu menyenangkan berada di lapangan berkat penonton, emosi, dukungan yang mereka berikan kepada saya.”
“Itu adalah salah satu alasan mengapa saya terus berjuang. Saya berterima kasih kepada mereka.”
Meskipun petenis yang terakhir kali berkompetisi di turnamen ATP pada bulan Juli di Umag (kalah dari Damir Dzumhur), menemukan kesuksesan sejumlah kesuksesan di ajang Challenger, musim 2025 petenis berkebangsaan Swiss telah menjadi musim yang sangat menantang di turnamen ATP.
Sejauh ini, petenis berusia 40 tahun baru memetik dua kemenangan dan menelan sepuluh kekalahan di turnamen ATP. Ia juga tersingkir dari babak pertama di dua Grand Slam yang ia lakoni pada musim ini setelah kalah dari petenis berkebangsaan Italia, Lorenzo Sonego di Australian Open dan petenis berkebangsaan Inggris, Jacob Fearnley di French Open.
Petenis berkebaangsaan Swiss cukup kesulitan di panggung-panggung terbesar selama beberapa musim terakhir, setelah ia mencatat pencapaian terbaiknya di Grand Slam dalam lima musim terakhir di Wimbledon dan US Open musim 2023, di mana ia mencapai babak ketiga.
Wawrinka tidak bertambah muda dan meskipun ia masih memiliki kemampuan untuk bersaing secara profesional, kariernya di tenis mungkin akan segera berakhir.
Artikel Tag: Tenis, Stan Wawrinka
Published by Ligaolahraga.com at https://dev.ligaolahraga.com/tenis/reaksi-emosional-stan-wawrinka-usai-gagal-torehkan-sejarah
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini