Kanal

Atmosfer Ferrari Memanas, Pengamat F1 Khawatirkan Perpecahan Tim

Penulis: Abdi Ardiansyah
17 Nov 2025, 19:30 WIB

Charles Leclerc dan Lewis Hamilton

Berita F1: Juara dunia Formula 1 1997, Jacques Villeneuve, melontarkan peringatan keras kepada Ferrari yang tengah bergulat dengan performa buruk dan dinamika internal yang memanas. Tim asal Maranello itu belum meraih satu pun kemenangan musim ini, sementara balapan di Brasil menjadi puncak kekecewaan setelah Charles Leclerc dan Lewis Hamilton sama sama gagal finis.

Situasi semakin rumit ketika sang chairman, John Elkann, memberi komentar pedas bahwa para pebalap harus “lebih sedikit bicara” dan “lebih fokus” pada tugas di lintasan. Bagi Villeneuve, pernyataan tersebut justru memicu pertanyaan besar mengenai kondisi internal tim. “Kita hidup di era ketika segalanya dibesar besarkan, baik di media sosial maupun analisis berlebihan,” ujarnya. “Saya tidak melihat bagaimana komentar semacam itu bisa membantu, apalagi menciptakan suasana positif.”

Villeneuve menilai bahwa Elkann seharusnya tidak memperburuk keadaan, terutama ketika Hamilton dan Leclerc telah berusaha menyerukan persatuan melalui media sosial. Menurutnya, Ferrari saat ini berada dalam tekanan luar biasa akibat ekspektasi besar yang tidak pernah terwujud dalam beberapa tahun terakhir. “Tidak ada kemenangan selama bertahun tahun. Ekspektasi tinggi, jadi wajar bila kekecewaan sangat besar,” lanjutnya. Ia menegaskan bahwa ketika masalah internal sudah sampai ke media, situasi dapat berkembang menjadi sesuatu yang “jelek” dan sulit dikendalikan.

Kedatangan Hamilton, yang sebelumnya menikmati era kejayaan bersama Mercedes, awalnya dianggap sebagai langkah strategis Sang Kuda Jingkrak untuk kembali ke puncak. Namun kerja sama itu belum menunjukkan tanda tanda menjanjikan. Villeneuve memperingatkan Ferrari untuk berhati hati dalam memperlakukan juara dunia tujuh kali tersebut. “Mereka harus sangat berhati hati, karena batasnya sangat tipis,” ujarnya sambil mengingat beberapa kasus masa lalu ketika pebalap berkarakter kuat seperti Alain Prost dan Nigel Mansell mengalami hubungan pahit dengan tim.

Villeneuve menekankan bahwa Ferrari tidak boleh mengulangi kesalahan lama. “Akan sangat disayangkan jika semuanya berakhir seperti sebelumnya,” katanya. Dengan tensi internal tinggi, tekanan dari publik Italia, dan performa yang tidak stabil, mereka kini berada pada titik krusial. Jika dinamika ini tidak dikelola dengan tepat, kondisi tim bisa semakin memburuk dan berdampak pada paket mobil 2025 maupun persiapan regulasi baru 2026.

Artikel Tag: Ferrari, Lewis Hamilton, Charles Leclerc

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru