Granit Xhaka Tak akan Selebrasi Jika Cetak Gol ke Gawang Arsenal

Berita Liga Inggris: Gelandang Sunderland, Granit Xhaka, menegaskan bahwa ia tidak akan melakukan selebrasi jika berhasil mencetak gol melawan mantan klubnya, Arsenal, pada Ahad (9/11) dini hari WIB.

Xhaka pernah membela Arsenal sebanyak 297 kali sejak direkrut dari Borussia Monchengladbach. Dalam tujuh tahun kariernya di London Utara, pemain asal Swiss itu mengalami pasang surut. Ia dua kali memenangkan Piala FA, namun juga sempat terlibat konflik dengan suporter hingga dicopot dari jabatan kapten oleh Unai Emery.

Meski sempat menjadi sosok kontroversial, Granit Xhaka meninggalkan Arsenal dengan status sebagai pemain yang kembali dicintai fans, setelah berhasil memulihkan reputasinya di bawah asuhan Mikel Arteta. Kini, bersama Sunderland, pemain berusia 33 tahun itu menunjukkan performa solid di lini tengah.

Dalam wawancara dengan Stan Sport, Xhaka menegaskan rasa hormatnya terhadap klub lamanya: “Saya tidak akan selebrasi, sudah pasti tidak. Saya menghabiskan tujuh tahun di klub itu dengan banyak momen indah. Sebagai bentuk rasa hormat kepada Arsenal, saya tidak akan melakukannya.”

Xhaka menambahkan bahwa menghadapi Arsenal akan menjadi laga emosional: “Tentu saja akan banyak emosi di ruang ganti karena mengalahkan Arsenal adalah hal besar, apalagi dengan performa mereka saat ini. Mereka sangat kuat, tim yang luar biasa, tapi kami akan berusaha tampil maksimal.”

Di sisi lain, manajer Arsenal Mikel Arteta juga mengungkapkan rasa hormatnya kepada mantan anak asuhnya itu. Dalam konferensi pers jelang laga, Arteta berkata: “Saya menikmati setiap momen bersama Granit. Ketika ia datang, ia sedang berada di fase penting dalam hidup dan kariernya. Ia membuat saya menjadi pelatih yang lebih baik, membantu kami berkembang sebagai tim dan klub. Saya akan selalu berterima kasih kepadanya.”

Setelah meninggalkan Arsenal, Granit Xhaka meraih sukses instan dengan Bayer Leverkusen, membantu klub tersebut memenangkan gelar Bundesliga. Namun musim panas lalu, ia membuat kejutan dengan bergabung ke Sunderland yang baru promosi ke Premier League.

Musim ini, Xhaka menjadi pemain kunci bagi Sunderland — tampil di semua laga liga dan mencetak gol pertamanya awal bulan ini dalam hasil imbang 1-1 melawan Everton. Sementara itu, Arsenal masih kokoh di puncak klasemen Premier League setelah meraih delapan kemenangan dari sepuluh laga. Sunderland, di bawah asuhan Regis Le Bris, juga tampil mengesankan dengan duduk di peringkat keempat.

Artikel Tag: Granit Xhaka, Sunderland, Arsenal, Premier League