George Russell Kesulitan di Kualifikasi Akibat Angin Kencang di Zandvoort
George Russell
Berita F1: Pebalap Mercedes, George Russell, mengaku terjebak dalam “spiral kesulitan” selama kualifikasi Dutch Grand Prix di Zandvoort. Angin kencang di sirkuit pesisir Belanda menjadi faktor utama yang mengganggu performa lap-nya, sehingga membuatnya gagal mengoptimalkan putaran tercepat di Q3.
Russell menjelaskan, satu kali selip pada lintasan akibat angin sudah cukup untuk membuat ban terlalu panas, yang kemudian merusak seluruh upaya lap. Hal ini terjadi pada kedua lap Q3-nya, sehingga membuatnya hanya menempati posisi kelima, meski potensi untuk berada di posisi ketiga sebenarnya terbuka. Max Verstappen, yang akan start dari pole, unggul sekitar tiga persepuluh detik dari Russell.
“Sedikit kecewa, ya,” kata Russell kepada media, termasuk RacingNews365. “Tapi ini sirkuit yang sangat menantang dengan kondisi seperti ini. Jika lap-nya sempurna, mungkin bisa menambah empat persepuluh detik. Tapi satu selip saja, ban terlalu panas, dan spiral itu mulai terjadi. Sayangnya itu terjadi pada kedua lap Q3 saya. Namun P5 tetap hasil yang adil.”
Kejutan di sesi kualifikasi datang dari Isack Hadjar, pebalap Racing Bulls, yang menempatkan mobilnya di posisi ketiga antara Verstappen dan Russell. Meski demikian, Russell percaya urutan normal akan kembali terbentuk saat balapan. Ia juga menyoroti pentingnya strategi, mengingat sebagian besar pebalap kemungkinan akan menggunakan strategi satu pit stop, dengan kombinasi ban medium dan hard yang masih segar.
“Banyak yang memilih satu medium dan satu hard, jadi jelas strategi yang akan dicoba,” ujar Russell. “Ban soft mungkin bisa dipakai, tapi tentu tidak ideal untuk balapan. Strategi sebagian besar sudah cukup jelas sebelum sesi ini.”
Dengan start P5, tantangan bagi George Russell adalah menyalip Hadjar di awal balapan untuk menjaga peluang meraih poin maksimal. Kondisi angin dan strategi pit stop akan menjadi kunci keberhasilannya di Zandvoort.
Artikel Tag: George Russell, Mercedes, gp belanda