Kimi Antonelli Terlalu Nekat di Kualifikasi, Tebus Hasil Apik Saat Balapan
Kimi Antonelli
Berita F1: Pebalap muda Mercedes, Kimi Antonelli, mengakui rasa frustrasinya usai gagal mengimbangi rekan setimnya, George Russell, pada sesi kualifikasi GP Singapura. Ia menyebut dirinya terlalu agresif di momen penentuan.
Kimi Antonelli kembali mencuri perhatian di bawah lampu lintasan Marina Bay akhir pekan lalu. Namun, alih-alih puas dengan hasilnya, pebalap 19 tahun asal Italia itu justru merasa kecewa dengan performanya di kualifikasi.
Setelah tampil menjanjikan di sesi Q2 dan menempati posisi ketiga di belakang George Russell dan Max Verstappen, Antonelli gagal mempertahankan momentumnya di Q3. Ia hanya mampu finis keempat di belakang Russell yang meraih pole position, Verstappen di urutan kedua, dan Lando Norris di posisi ketiga.
Usai sesi kualifikasi, Direktur Teknik Trackside Mercedes, Andrew Shovlin, mengungkapkan bahwa Antonelli sangat kesal dengan dirinya sendiri. “Dia berkata, ‘Saya menyetir seperti hewan’,” ujar Shovlin dikutip dari RacingNews365.
“Dia tahu mobilnya sangat kompetitif. Kimi terlalu bersemangat di throttle dan mencoba membawa terlalu banyak kecepatan ke tikungan, yang justru membuat bannya terlalu panas dan kehilangan grip.”
Shovlin menilai, pengalaman tersebut menjadi pelajaran penting bagi Antonelli.
“Hampir semua pebalap pernah melakukan kesalahan serupa di Q3 saat mengejar waktu terbaik. Namun, yang terpenting adalah bagaimana ia belajar dari situ,” katanya.
Meski kecewa di kualifikasi, Antonelli menebusnya dengan performa kuat di balapan utama. Ia finis di posisi kelima setelah bertarung dengan Lando Norris dan Charles Leclerc. “Kecepatannya di awal kualifikasi dan sepanjang lomba sangat menggembirakan,” ujar Shovlin. “Pace-nya benar-benar baik.”
Satu-satunya kelemahan Antonelli adalah start yang kurang sempurna, di mana ia kehilangan posisi dari Norris dan Leclerc pada tikungan pertama.
“Dia start dari sisi dalam lintasan yang memiliki grip lebih rendah,” jelas Shovlin. “Selain itu, power unit-nya sempat under-engaged di awal, lalu sedikit over-engaged saat dikoreksi. Itulah sebabnya start-nya tidak ideal.”
Meski demikian, Antonelli berhasil merebut kembali posisinya di lap-lap berikutnya berkat kecepatan dan konsistensinya.
Dengan hasil ini, rookie sensasional itu kembali menunjukkan potensi besar yang membuat Mercedes yakin padanya untuk masa depan.
Artikel Tag: Kimi Antonelli, Mercedes, F1 2025