Lewis Hamilton Akui Pindah ke Ferrari Tak Semudah yang Dibayangkan

Berita F1: Perjalanan Lewis Hamilton bersama Ferrari di musim pertamanya belum menunjukkan hasil gemilang. Hingga 16 seri berjalan, pebalap asal Inggris itu belum sekalipun naik podium. Namun di balik hasil tersebut, Hamilton menilai ada kemajuan signifikan, terutama dalam beberapa balapan terakhir di Belanda dan Italia.

Setelah lebih dari satu dekade membela Mercedes, Hamilton menghadapi sejumlah tantangan teknis di Ferrari. Salah satunya adalah beradaptasi dengan sistem rem Brembo, berbeda dengan Carbon Industries yang digunakan Mercedes. Selain itu, Ferrari juga lebih banyak memanfaatkan engine braking, yang sebelumnya jarang ia gunakan.

Meski memiliki waktu hampir setahun untuk bersiap sejak pengumuman pindah ke Ferrari pada Februari 2024, Hamilton mengakui tetap ada hal-hal yang sulit diprediksi. “Ada banyak penyesuaian, baik dari sisi saya maupun tim. Ferrari sudah berusaha keras menyesuaikan diri dengan saya, tapi tetap ada hal-hal yang di luar perkiraan,” ujarnya.

Ia juga menyinggung adanya perbedaan budaya di dalam tim. Menurut bos Ferrari, Frederic Vasseur, mereka sempat meremehkan betapa besar tantangan yang harus dihadapi ketika mendatangkan Hamilton, apalagi di tengah masalah performa mobil.

Meski demikian, Lewis Hamilton tidak melihat hal itu sebagai penghalang. Justru, ia menilai kesulitan yang dihadapi saat ini akan membuat dirinya dan tim semakin kuat. “Semakin sulit sebuah perjalanan, semakin besar pula kekuatan yang akan terbentuk. Saya merasa tahun ini memang berat, tapi semua itu akan mempersiapkan kami untuk hari-hari yang lebih baik,” kata Hamilton.

Hamilton menyebut pengalaman serupa pernah ia rasakan di beberapa musim yang sulit, termasuk tahun 2009 dan periode 2022-2023 bersama Mercedes. Namun, kepindahannya ke Ferrari baginya adalah bagian dari “mimpi yang menjadi kenyataan” dan ia yakin kerja keras saat ini akan membawa hasil positif di masa depan.

Dengan motivasi yang tetap tinggi, Hamilton optimistis Ferrari bisa bangkit menjelang akhir musim dan lebih kompetitif di tahun-tahun mendatang.

Artikel Tag: Lewis Hamilton, Mercedes, Ferrari, F1 2025