Liam Lawson: Kepercayaan Diri Saya Tak Goyah Meski Tersingkir dari Red Bull
Liam Lawson
Berita F1: Liam Lawson mengaku tetap teguh menjaga mentalitasnya meski mengalami pengalaman pahit bersama Red Bull awal musim ini. Pebalap asal Selandia Baru itu sempat dipromosikan ke tim utama, namun hanya bertahan dua balapan sebelum diturunkan kembali ke Racing Bulls.
Kendati demikian, Lawson menegaskan bahwa dirinya tidak kehilangan rasa percaya diri sedikit pun. Justru, fokus utamanya adalah membuktikan performa dan mengumpulkan poin untuk tim.
Lawson mulai menunjukkan hasil positif sejak mencetak poin perdananya di GP Monako. Setelah tim melakukan perubahan suspensi di Austria, performanya semakin stabil. Ia berhasil finis di posisi kedelapan secara beruntun di GP Belgia dan Hungaria—pencapaian terbaiknya sejauh ini karena untuk pertama kalinya ia meraih poin berturut-turut di Formula 1.
Ketika ditanya apakah raihan tersebut membuat rasa percaya dirinya meningkat, Lawson menolak anggapan itu. “Sejujurnya, ini bukan sesuatu yang berubah,” ujarnya kepada RacingNews365. “Sejak kecil saya hanya tahu satu hal yang ingin saya lakukan, yaitu menjadi pebalap F1. Bahkan sebelum saya mulai mengemudi, entah kenapa saya merasa bisa melakukannya.”
Lawson menambahkan bahwa sejak pertama kali mengendarai gokart, tekadnya menjadi pebalap F1 tidak pernah goyah. “Saya selalu punya rasa percaya diri itu sejak kecil. Tentu ada momen sulit secara mental sepanjang karier, tapi rasa percaya diri saya tidak pernah benar-benar berubah,” jelasnya.
Meski belakangan tampil konsisten, Liam Lawson menegaskan dirinya lebih fokus memahami alasan di balik performa baiknya dan berusaha mereplikasi hal itu di setiap seri. “Kami memang punya beberapa akhir pekan bagus, dan saya makin paham kenapa hasilnya bisa baik. Tapi soal rasa percaya diri, itu tidak berubah,” tegasnya.
Dengan mental baja yang tetap terjaga, Lawson kini berupaya menjaga tren positifnya bersama Racing Bulls, sekaligus membuktikan bahwa keputusan Red Bull mencoretnya terlalu cepat bisa jadi penilaian yang keliru.
Artikel Tag: Liam Lawson, Racing Bulls, Red Bull