Komentar Max Verstappen "Tak Bisa Menang Lagi", Justru Buat Tim Pesimsis
Max Verstappen
Berita F1: Max Verstappen melontarkan pernyataan mengejutkan di GP Hungaria dengan menyebut dirinya tak akan menang lagi musim ini. Komentar blak-blakan itu dinilai bisa memukul semangat insinyur Red Bull, yang tengah berjuang membalikkan keadaan dari dominasi McLaren.
Juara dunia bertahan Max Verstappen kembali jadi sorotan usai GP Hungaria 2025. Bukan karena aksinya di lintasan, melainkan komentarnya yang menyebut Red Bull tak akan lagi memenangkan balapan musim ini.
Verstappen, yang saat ini tertinggal 97 poin dari pemuncak klasemen Oscar Piastri, hanya meraih dua kemenangan sepanjang musim. Situasi ini kontras dengan era dominasi Red Bull beberapa musim sebelumnya, ketika Verstappen seakan tak terbendung.
Komentar pebalap Belanda itu dipandang sebagian pihak sebagai peringatan keras kepada timnya. Namun, analis F1 Bernie Collins menilai ucapan tersebut bisa berdampak negatif. “Saya rasa tidak ada pebalap yang mengatakan ‘kami tak akan menang musim ini’ untuk memotivasi tim. Jika saya seorang insinyur, itu justru membuat saya down,” ujarnya di Sky Sports.
Menurut Collins, pesan Verstappen sejatinya merupakan cara menyampaikan ketidakpuasan terhadap kondisi RB21 yang masih bermasalah sejak awal musim. “Dia ingin perubahan besar. Semoga itu bisa mendorong tim teknis agar menghadirkan mobil lebih kompetitif tahun depan,” tambahnya.
Eks pebalap Martin Brundle pun menegaskan Verstappen masih mampu menunjukkan kelasnya. “Dia tetap bisa mencetak lap yang luar biasa. Tapi, tak ada pebalap yang bisa memanggul mobil sepanjang musim seorang diri,” katanya, menggarisbawahi keterbatasan Verstappen menghadapi paket mobil Red Bull saat ini.
RB21 sendiri menjadi salah satu mobil paling sulit dikendalikan di grid. Liam Lawson bahkan hanya bertahan dua balapan sebagai pengganti Sergio Perez sebelum digantikan Yuki Tsunoda, yang juga kesulitan. Situasi ini semakin menegaskan bahwa problem Red Bull bukan sekadar soal pebalap.
Red Bull sendiri tengah berbenah besar usai mendepak Christian Horner dan menunjuk Laurent Mekies sebagai pengganti, berharap fokus teknis bisa membawa hasil. Tim tetap mempertahankan Verstappen untuk 2026, meski rumor kepindahannya ke Mercedes sempat menguat.
Dengan regulasi baru 2026 di depan mata, peluang Red Bull untuk bangkit masih terbuka. Sejarah mencatat, mereka kerap sukses memanfaatkan era regulasi baru, seperti pada 2009 dan 2022. Namun, hingga saat itu tiba, Verstappen dan Red Bull harus menerima kenyataan pahit: dominasi kini milik McLaren.
Artikel Tag: Max Verstappen, Red Bull, F1 2025