Kanal

Hal Yang Jannik Sinner Utarakan Usai Kekalahan Di US Open

Penulis: Dian Megane
08 Sep 2025, 18:04 WIB

Jannik Sinner [image: getty images]

Berita Tenis: Jannik Sinner mengalami patah hati di US Open musim 2025 setelah ia gagal mempertahankan gelar Grand Slam tersebut melawan Carlos Alcaraz yang tampil dengan perrforma terbaik.

Setelah kekalahan tersebut, petenis berkebangsaan Italia berbicara kepada media, termasuk mendiskusikan penundaan pertandingan dan kursi-kursi yang kosong, sambil mengungkapkan target utamanya dan melontarkan pujian terhadap permainan Alcaraz.

Final US Open nomor tunggal putra seharusnya dimulai pada pukul 2 siang waktu setempat. Tetapi pertandingan tersebut terpaksa ditunda selama 30 menit karena langkah-langkah keamanan tambahan yang kabarnyaa diberlakukan untuk menyambut kedatangan Presiden AS, Donald Trump. Setelah pertandingan, petenis berkebangsaan Italia pun mengonfirmasi bahwa penundaan tersebut tidak mengganggu rutinitaas pemanasan para petenis.

“Itu tidak masalah. Mereka telah memberi tahu kami berkali-kali sebelumnya bahwa pertandingannya mungkin akan dimulai pukul 14.30. jadi, kami tidak perlu pemanasan dua kali. Jadi, semuanya baik-baik saja,” ungkap Sinner.

Langkah-langkah keamanan tambahan yang diterapkan di Arthur Ashe Stadium juga membuat sejumlah kursi kosong selama set pertama karena para penonton tertunda untuk menduduki kursi mereka. Melihat situasi tersebut, ia pun menyebutkan bahwa hal tersebut bukan masalah baginya.

“Saya sebenarnya tidak terlalu menyadarinya. Saya merasa situasinya masih tetap sangat berisik. Saya melihat beberapa kursi kosong, tetapi saya tidak rahu bahwa kursinya akan terisi dan penuh, tetapi itu bukan sesuatu yang harus saya khawatirkan, bahwa tidak ada orang yang akan datang. Jadi, tidak, atmosfernya masih sangat mengagumkan,” jelas Sinner.

Bagi petenis berusia 23 tahun, musim 2025 tanpa diragukan masih menjadi musim yang menakjubkan. Ia lolos ke final di keempat Grand Slam dengan memenangkan gelar Australian Open dan Wimbledon. Tetapi setelah kekalahan di US Open, ia ingin melakukan perubahan terhadap permainannya. Berbicara tentang target utamanya, ia mengakui bahwa ia ingin menambah lebih banyak variasi dan berharap bisa lebih tidak terduga dengan permainannya.

Alcaraz dipuji banyak pihak karena ia petenis yang sedikit lebih baik daripada petenis berkebangsaan Italia terkait permainan yang tidak terduga dan tembakannya, sehingga masih harus dilihat apakah pendekatan barunya bisa membantunya mengejar petenis berkebangsaan Spanyol dalam aspek tersebut.

Sementara itu kedua bintang tenis telah bertanding melawan satu sama lain di tiga final Grand Slam berturut-turut pada musim 2025. Alcaraz mengalahkan petenis berkebangsaan Italia dengan lima set di final French Open dan petenis berkebangsaan Italia membalasnya dengan memenangkan pertemuan mereka di Wimbledon.

Merefleksi performa Alcaraz selama final US Open, juara Australian Open musim 2025 pun memujinya.

“Ia telah berkembang. Saya merasa ia sedikit lebih rapi kali ini. Hal yang saya lakukan dengan baik di London, ia melakukannya dengan lebih baik kali ini dan itu terlihat dari hasilnya. Jadi, saya merasa ia melakukan semua hal dengan sedikit lebih baik. Saya akan memberinya selamat karena ia mengatasi situasinya dengan lebih baik daripada saya dan ia meningkatkan levelnya ketika ia harus. Saya masih merasa bangga dengan diri saya sendiri tentang musim yang saya lalui, tetapi ya, ia bermain dengan lebih baik daripada saya,” papar Alcaraz.

Artikel Tag: Tenis, US Open, Jannik Sinner, Carlos Alcaraz

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru