Kanal

Hasil US Open: Carlos Alcaraz Tak Biarkan Jannik Sinner Pertahankan Gelar

Penulis: Dian Megane
08 Sep 2025, 06:00 WIB

Carlos Alcaraz [image: getty images]

Berita Tenis: Petenis berkebangsaan Spanyol, Carlos Alcaraz memenangkan gelar Grand Slam terakhir musim 2025 usai melumpuhkan Jannik Sinner di final US Open.

Petenis unggulan kedua memperlihatkan permainan kelas dunia demi menumbangkan musuh terbesarnya, Sinner dengan 6-2, 3-6, 6-1, 6-4 demi mengantongi gelar US Open kedua dalam kariernya. Dengan tidak membiarkan petenis berkebangsaan Italia memenangkan gelar di New York untuk kali kedua secara beruntun, ia dipastikan akan kembali menghuni peringkat 1 dunia dan mengakhiri rezim 65 pekan yang telah dibangun petenis berkebangsaan Italia.

Final di New York musim ini merupakan final Grand Slam paling diantisipasi ketiga secara beruntun di antara kedua bintang tenis muda. Selain set kedua, ketika petenis unggulan pertama menemukan konsistensi pukulan dari area baseline demi membuat petenis unggulan kewalahan, petenis unggulan kedua menjadi pihak yang memegang kendali di sepanjang pertandingan.

Petenis berusia 22 tahun melesatkan 42 winner, jauh lebih banyak dari Sinner yang menghasilkan 21 winner dan ia hanya kehilangan sembilan poin dari servis pertamanya di final US Open yang berlangsung selama 2 jam 42 menit.

“Tim saya, keluarga saya, saya benar-benar beruntung bisa memiliki kalian, sungguh,” ungkap Alcaraz. “Kerja keras kalian membuat saya semakin membaik, bukan hanya secara profesional, tetapi juga secara pribadi. Setiap pencapaian yang saya torehkan adalah berkat kalian dan pencapaian ini tidak kalah hebatnya, juga milik kalian.”

Sementara Sinner dalam pidato ketika upacara penyerahan trofi, dengan cepat memberi selamat kepada petenis yang kini mengungguli petenis putra dengan mengantongi tujuh gelar dan 61 kemenangan pada musim 2025. Dengan hasil di New York musim ini, maka kedua petenis memenangkan delapan Grand Slam terakhir di antara keduanya.

“Kau melakukan pekerjaan yang mengagumkan,” tutur Sinner kepada Alcaraz dan timnya. “Saya tahu ada banyak kerja keras di balik performa hari ini, kau lebih baik daripada saya. Nikmati momen ini. Ini momen yang luar biasa.”

Petenis yang menghuni peringkat 1 dunia dengan kemenangan di US Open musim 2022, akan kembali ke posisi puncak untuk kali pertama sejak September 2023. Ia menjadi petenis putra termuda kedua yang memenangkan enam gelar Grand Slam nomor tuggal di Open Era sejak Bjorn Borg.

Sinner yang mengantongi 27 kemenangan secaara beruntun di Grand Slam hard-court sebelum final US Open, mengincar untuk menjadi petenis putra ketujuh di Open Era yang memenangkan tiga gelar Grand Slam pada musim yang sama. Dengan lolos ke final di New York, juara Australian Open dan Wimbledon musim ini telah menjadi petenis termuda di Open era yang melakoni keempat final Grand Slam dalam satu musim. Ia juga maju ke final French Open sebelum kalah dari petenis berkebangsaan Spanyol.

Namun, ketika Alcaraz menemukan ritme permainan terbaik di Arthur Ashe Stadium, New York, petenis unggulan pertama kesulitan secara konsisten untuk memperlihatkan kombinasi kekuatan dan keakuratan ciri khasnya dari area baseline. Petenis unggulan kedua secara berkala mendikte dari rally-rally panjang dan ia mengonversi lima dari 11 peluang break point yang ia ciptakan dalam perjalanan mencatatkan 10-5 dalam head to head mereka.

Sejumlah nama besar pun tidak ketinggalan untuk menyaksikan Alcaraz mengalahkan Sinner yang gagal meniru pencapaian Roger Federer di US Open musim 2008, yaitu mempertahankan gelar Grand Slam tersebut, di antaranya Stephen Curry, Pep Guardiola, dan Bruce Springsteen. Final bahkan sempat ditunda selama 50 menit dalam rangka mempersiapkan langkah pengamanan sebagai persiapan untuk kehadiran presiden AS, Donald Trump.

Artikel Tag: Tenis, US Open, Carlos Alcaraz, Jannik Sinner

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru