Bisakah Herry IP Bawa Ganda Putra Malaysia Raih Juara Dunia?

Berita Badminton : Pengalaman pelatih ganda putra Herry IP bisa terbukti krusial bagi harapan Malaysia untuk meraih emas di Kejuaraan Dunia yang dimulai Senin depan di Paris.

Berita Badminton : Pengalaman pelatih ganda putra Herry IP bisa terbukti krusial bagi harapan Malaysia untuk meraih emas di Kejuaraan Dunia yang dimulai Senin depan di Paris.

Hanya dalam kurun waktu tujuh bulan, Herry IP secara gemilang telah membalikkan nasib para pemain ganda putra di bawahnya. Secara keseluruhan, Aaron Chia-Soh Wooi Yik, Man Wei Chong-Tee Kai Wun dan Yap Roy King-Wan Arif Wan Junaidi telah memenangkan lima gelar di antaranya sejak atlet Indonesia itu menggantikan Tan Bin Shen sebagai pelatih ganda putra di Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) pada bulan Februari.

Pemain nomor 2 dunia Aaron-Wooi Yik telah menjadi pemenang terbesar setelah menang di Kejuaraan Asia, Singapura Terbuka, dan Thailand Terbuka, serta menjadi runner-up di Malaysia Masters dan China Terbuka.

Pasangan nomor 7 dunia Wei Chong-Kai Wun secara mengesankan mengalahkan Aaron-Wooi Yik di final pada ajang kandang sendiri sementara pasangan nomor 22 dunia Roy King-Arif merebut gelar World Tour perdananya di Macau Open awal bulan ini.

Bisakah Herry IP membimbing salah satu pasangan meraih gelar juara dunia yang didambakan selanjutnya?

Pelatih Indonesia ini sebelumnya telah menghasilkan juara dunia saat ia melatih di tanah airnya, yang paling terkenal adalah saat membimbing Mohd Ahsan-Hendra Setiawan meraih tiga gelar pada tahun 2013, 2015 dan 2019.

Herry kini ingin menggunakan pengalamannya untuk membimbing salah satu di antara Aaron-Wooi Yik, Wei Chong-Kai Wun atau Roy King-Arif menuju mahkota.

Pria berusia 62 tahun itu mengatakan bahwa detail kecil dapat menjadi pembeda antara kemenangan dan kekalahan di Paris.

"Di kejuaraan dunia, hanya ada sedikit perbedaan antara pasangan putra terbaik. Pasangan mana pun yang lebih siap dan memanfaatkan peluang dengan baik akan memenangkan gelar," ujar Herry setelah mengawasi sesi latihan di Akademi Bulu Tangkis Malaysia (ABM) di Bukit Kiara kemarin.

"Saya telah menggunakan analisis video untuk melihat kekuatan dan kelemahan lawan kami. Penting untuk menganalisis semua pertandingan terakhir lawan kami karena pasangan selalu dapat berlatih dan menghasilkan strategi baru."

"Saya juga berdiskusi dengan pasangan kami dan menyempurnakan strategi mereka untuk membantu mereka mengungguli lawan."

Malaysia baru memenangi gelar juara dunia satu kali sejauh ini ketika Aaron-Wooi Yik secara mengesankan mengakhiri penantian panjang negara itu pada tahun 2022 di Tokyo.

Pasangan ini akan kembali menjadi taruhan terbaik Malaysia untuk meraih emas.

Aaron-Wooi Yik mendapat bye di babak pertama dan akan membuka perjuangan mereka di babak kedua melawan Christopher Grimley-Mathew Grimley dari Skotlandia atau Daniel Franco-Rodrigo Sanjurjo dari Spanyol. Kemenangan bisa mempertemukan Aaron-Wooi Yik dengan Roy King-Wan Arif Wan Junaidi di babak ketiga.

Roy King-Arif harus mengatasi pasangan tangguh Kenya Mitsuhashi-Hiroki Okamura dari Jepang dan Dechapol Puavaranukroh-Kittinupong Kedren dari Thailand di putaran pertama dan kedua jika mereka berharap bertemu Aaron-Wooi Yik.

Wei Chong-Kai Wun kemungkinan akan menghadapi saudara Popov Christo dan Toma Junior dari Prancis di babak kedua.

Malaysia juga akan diwakili oleh duo independen peringkat 3 dunia Goh Sze Fei-Nur Izzuddin Rumsani, yang akan berhadapan dengan pemenang pertandingan antara Peeratchai Sukphun-Pakkapon Teeraratsakul dari Thailand dan Chen Zhi-yi-Presley Smith dari Amerika di babak kedua.

Artikel Tag: Herry IP, Man Wei Chong, Aaron Chia, Yap Roy King, BWF Kejuaraan Dunia 2025