Xabi Alonso Coba Tepis Rasa Frustrasi Vinicius

Penulis: Senja Hanan

Senin 22 Sep 2025, 21:26 WIB - 217 views

Xabi Alonso Coba Tepis Rasa Frustrasi Vinicius

Berita Liga Spanyol: Pelatih Real Madrid, Xabi Alonso berupaya untuk mengecilkan apa yang tampak sebagai rasa frustrasi yang semakin meningkat di pihak penyerang bintang Vinicius Junior, yang belum bermain penuh selama 90 menit musim ini, padahal sudah menjadi pemain tetap dalam kesebelasan selama tiga tahun terakhir.

Real Madrid Kembali Diperkuat Dean Huijsen Lawan Levante

Pemain Brasil itu meninggalkan lapangan dan langsung menuju ke belakang bangku cadangan dengan ekspresi marah, tanpa memberi salam kepada manajernya. Meskipun hal ini terjadi saat jeda pendinginan, ia tidak berjalan melewatinya. Alonso bersimpati dengan kemarahan Vinicius.

"Kemarin, semua orang senang... dengan kemenangan dan perasaan itu. Dan itulah yang kami butuhkan: menjadi sebuah tim. Semua orang mengerti peran yang kami inginkan untuk tim, bahwa setiap orang harus berkontribusi."

Manajer Real Madrid itu kemudian menjelaskan pentingnya tim, dan bahwa semua pemainnya akan menjadi penting. Khususnya mengenai penampilan Vinicius, Xabi Alonso ditanya apa yang harus dilakukan Vinicius untuk mendapatkan lebih banyak menit bermain.

“Saya senang dengan apa yang dia lakukan, dan kami baru saja memulai. Jalan masih panjang, dan dia harus merasa penting.”

Manajer asal Basque ini telah melakukan banyak rotasi pemain selama beberapa pekan pertama musim ini, dengan Rodrygo Goes, Franco Mastantuono, Vinicius, Brahim Diaz, dan Arda Guler yang semuanya akan menjadi rekan Kylian Mbappe di beberapa titik. Alonso juga ditanya siapa tiga penyerang yang paling ia sukai sejauh ini dalam enam pertandingan pertama musim ini.

“Ini pertanyaan yang sulit dijawab, dan saya akan mendapat masalah jika saya menjawabnya. Saya senang, dan kami membutuhkan semua orang. Kami perlu meningkatkan beberapa hal, itu jelas. Namun, ada fondasi yang sedang dibangun, dan itu akan kokoh untuk sisa musim ini. Beberapa pemain seharusnya bisa mencetak lebih banyak gol, yang lain menunggu gol pertama… tetapi semua orang bersemangat untuk bermain bagus.”