Andrea Stella Terkejut Lihat Dominasi McLaren

Berita F1: Kepala Tim Andrea Stella memuji upaya semua orang di McLaren, mengakui ia terkejut dengan dominasi yang telah dinikmati tim sepanjang tahun 2025 sejauh ini.

Berita F1: Kepala Tim Andrea Stella memuji upaya semua orang di McLaren, mengakui ia terkejut dengan dominasi yang telah dinikmati tim sepanjang tahun 2025 sejauh ini.

Tim yang berbasis di Woking ini tampil gemilang musim ini dan saat ini berada di puncak Klasemen Tim dengan 559 poin. Jumlah poin mereka lebih dari dua kali lipat dari Ferrari yang berada di posisi kedua dengan 260 poin, sementara Mercedes dan Red Bull berada di posisi ketiga dan keempat dengan masing-masing 236 dan 194 poin.

Hasilnya, pasangan pembalap McLaren, Oscar Piastri dan Lando Norris, melesat maju untuk memperebutkan gelar Juara Pembalap – dengan keduanya berbagi 11 dari 14 kemenangan Grand Prix pada tahun 2025 – dan hanya terpaut sembilan poin di puncak klasemen.

Dengan 10 putaran tersisa setelah jeda Agustus, Piastri dan Norris tampaknya akan terlibat dalam persaingan ketat memperebutkan gelar juara dunia, sementara Andrea Stella mengakui bahwa ia sendiri terkejut melihat betapa dominannya tim Papaya Squad di balapan tahun 2025.

“Saya terkejut dengan tingkat daya saing ini. Ketika tahun lalu kami membahas seberapa besar upaya yang ingin kami lakukan untuk meningkatkan mobil 2024, kami jelas ingin sangat ambisius,” ujar pria Italia itu, saat konferensi pers Kepala Tim di akhir pekan Grand Prix Hungaria.

"Kami ingin mencoba dan menjernihkan situasi 'memasuki akhir pekan balapan dan kita tidak pernah tahu siapa yang akan menang' yang terjadi tahun lalu, dan kami pikir kami perlu melakukan sedikit lebih dari pengembangan normal."

"Jadi bagaimana kami melakukannya? Kami menerapkan pendekatan yang sangat agresif terhadap inovasi. MCL39 adalah mobil yang sangat inovatif. Dari sudut pandang teknik, kami sempat ragu apakah kami benar-benar siap untuk memberikan [beberapa solusi] kepada mereka. Namun, ketika kami melihat waktu putaran dan angka-angka dalam simulasi, ternyata, kami pikir itu tidak akan cukup."

Artikel Tag: Andrea Stella, McLaren, f1