Button Prediksi Karier Lewis Hamilton Ditentukan di F1 2026

Lewis Hamilton
Berita F1: Mantan juara dunia F1 yang juga pengamat, Jenson Button, menilai bahwa musim 2026 akan menjadi tahun penentu bagi masa depan Lewis Hamilton di dunia balap. Menurutnya, Hamilton akan menghadapi pilihan besar, antara kembali ke performa terbaiknya atau mengakhiri karier panjangnya di F1.
Hamilton, yang kini berusia 40 tahun, tengah menjalani musim pertamanya bersama Ferrari setelah meninggalkan Mercedes pada akhir 2024. Namun, musim debutnya bersama tim asal Italia itu belum berjalan mulus. Dari 18 seri yang telah digelar, ia belum sekalipun naik podium. Satu-satunya momen gemilang datang saat berhasil merebut pole position dan kemenangan di sprint race Grand Prix China.
Meski begitu, performa Hamilton mulai menunjukkan tanda kebangkitan sejak jeda musim panas. Di Grand Prix Singapura, ia berhasil mengungguli rekan setimnya, Charles Leclerc, dalam sesi kualifikasi untuk pertama kalinya sejak Juli. Namun, hasil balapan belum sepenuhnya mencerminkan peningkatan performanya.
“Kita sudah melihat beberapa momen brilian dari Lewis sepanjang musim ini,” ujar Button kepadaSky Sports F1. “Khususnya saat sprint race di Shanghai, itu sangat mengesankan. Tapi, performanya belum cukup konsisten untuk membuatnya benar-benar percaya diri dengan mobilnya.”
Button, yang pernah menjadi rekan setim Hamilton di McLaren, menilai bahwa perubahan besar dalam struktur tim juga berpengaruh. “Dia tidak lagi memiliki tim inti yang sudah lama bersamanya seperti di Mercedes. Butuh waktu untuk beradaptasi dengan lingkungan baru,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa musim 2026, saat regulasi baru mesin dan aerodinamika diperkenalkan, akan menjadi titik balik penting. “Dengan perubahan besar tahun depan, kita akan melihat apakah Lewis bisa kembali ke performa terbaiknya, atau mungkin dia akan memilih untuk pergi dari olahraga ini,” kata Button.
Sementara itu, Hamilton sendiri mengakui masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan Ferrari agar bisa bersaing di barisan depan. Setelah performa yang mengecewakan di Singapura, ia menyerukan peningkatan dalam strategi dan sesi kualifikasi.“Saya merasa untuk semua orang di tim, dari teknisi sampai kru di garasi, semua sudah bekerja keras,” ujar Hamilton. “Sayangnya, mobil kami belum berada di level yang sama dengan rival di depan. Kami perlu mengekstraksi potensi maksimal saat kualifikasi, karena itu sangat berpengaruh terhadap hasil balapan.”
Lewis Hamilton menilai, dengan sedikit peningkatan di sisi strategi dan pemanfaatan ban, Ferrari bisa tampil lebih kompetitif. “Jika kami bisa memperbaiki performa kualifikasi, mungkin kami bisa memulai balapan dari posisi yang lebih baik, minimal di urutan keempat atau kelima,” tambahnya.
Dengan regulasi baru yang akan mengubah wajah Formula 1 pada 2026, masa depan Lewis Hamilton pun kini berada di persimpangan antara kebangkitan atau akhir perjalanan legendarisnya.
Artikel Tag: Lewis Hamilton, Ferrari, F1 2026
Published by Ligaolahraga.com at https://dev.ligaolahraga.com/f1/button-prediksi-karier-lewis-hamilton-ditentukan-di-f1-2026
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini