Max Verstappen Tolak Aturan Wajib Pakai Rompi Pendingin di F1 2026

Penulis: Abdi Ardiansyah

Rabu 08 Okt 2025, 22:15 WIB - 211 views

Berita F1: Max Verstappen menentang keras kebijakan FIA yang berencana mewajibkan seluruh pebalap Formula 1 memakai rompi pendingin mulai musim 2026. Sistem pendingin tubuh yang dikembangkan FIA ini menggunakan pipa sepanjang 50 meter untuk mengalirkan air dingin di sekitar tubuh pebalap, dan dirancang untuk menurunkan risiko dehidrasi atau kelelahan akibat suhu ekstrem di lintasan.

Kimi Antonelli Jelaskan Alasan Kesalahan Bikin Gagal Naik Podium

Langkah ini merupakan respon atas insiden panas ekstrem di Grand Prix Qatar 2023, ketika Esteban Ocon sempat muntah di kokpit dan Lance Stroll hampir kehilangan kesadaran karena suhu mencapai lebih dari 50 derajat Celsius.

Meski tujuannya dianggap mulia, Verstappen menilai sistem tersebut tidak realistis untuk diterapkan di mobil F1 yang sempit. “Saya belum pernah mencoba rompi itu dan juga tidak berniat memakainya. Menurut saya, ini seharusnya menjadi pilihan, bukan kewajiban,” ujar Verstappen menjelang Grand Prix Singapura.

Ia menambahkan bahwa FIA terlalu cepat mengambil keputusan tanpa memperhatikan kenyamanan pebalap. “Mereka akan mengatakan ini soal keselamatan, tapi masih banyak hal lain yang lebih perlu diperbaiki, seperti area pit yang lebih aman di beberapa sirkuit,” tambahnya.

Verstappen juga menyoroti desain rompi yang dinilai mengganggu fokus di balik kemudi. “Saya tidak suka ada pipa dan tali di tubuh saat balapan. Setelah 15 atau 20 lap, air di dalamnya malah jadi panas, dan efek pendinginannya hilang,” kata juara dunia tiga kali itu.

Sementara itu, Direktur Asosiasi Pebalap Grand Prix (GPDA) George Russell menilai sistem rompi pendingin masih butuh pengembangan lebih lanjut. Menurutnya, beberapa tim sudah melakukan modifikasi internal, seperti memindahkan jalur hidrolik dan komponen elektronik agar panas tidak terkumpul di area kaki pebalap.

FIA sendiri menyatakan bahwa pengujian rompi pendingin masih akan dilakukan hingga awal 2026. Direktur Teknis FIA Nikolas Tombazis menegaskan, “Kami tidak ingin lagi melihat pebalap jatuh sakit di dalam mobil karena suhu ekstrem.”

Perdebatan antara FIA dan para pebalap, termasuk Max Verstappen, menunjukkan bahwa keselamatan dan kenyamanan masih menjadi isu utama di tengah ambisi Formula 1 menghadapi tantangan cuaca ekstrem akibat perubahan iklim.