Cuaca Tak Menentu Diprediksi Akan Mewarnai GP Brasil 2025

Penulis: Abdi Ardiansyah

Kamis 06 Nov 2025, 23:45 WIB - 118 views

Berita F1: Sirkuit Interlagos kembali jadi tuan rumah GP Brasil yang berlangsung pada 7 hingga 9 November. Trek ini dikenal sebagai salah satu favorit penggemar dan pebalap berkat karakteristiknya yang menantang, dengan kombinasi tikungan kecepatan sedang dan rendah, perubahan elevasi yang ekstrem, serta cuaca yang sering kali sulit ditebak.

Lando Norris Tak Ingin Kehilangan Rasa Percaya Diri di Era Baru F1 2026

Musim ini, GP Brasil menjadi salah satu dari enam akhir pekan dengan format sprint. Dalam format ini, sesi latihan hanya dilakukan sekali pada Jumat pagi, dilanjutkan dengan sprint qualifying di sore hari. Hari Sabtu akan diisi oleh sprint race sebelum sesi kualifikasi untuk balapan utama diadakan. Format seperti ini memberi peluang tambahan bagi pebalap untuk meraih poin, sekaligus menuntut strategi yang matang dari setiap tim.

Berdasarkan prakiraan resmi FIA, cuaca pada Jumat pagi diperkirakan kering dengan suhu antara 25 hingga 28 derajat Celsius, namun berpotensi terjadi hujan petir di sore hingga malam hari dengan kemungkinan 40 persen. Pada Sabtu, kondisi cuaca akan jauh lebih menantang dengan peluang hujan deras disertai angin kencang yang bisa mencapai 75 kilometer per jam. Suhu diperkirakan turun menjadi 24 hingga 26 derajat Celsius, dan kemungkinan besar sprint serta sesi kualifikasi akan digelar dalam kondisi lintasan basah.

Sementara itu, untuk balapan utama pada Minggu, prakiraan cuaca menunjukkan peluang hujan hanya sekitar 20 persen. Meskipun relatif lebih stabil, suhu udara akan lebih dingin, sekitar 18 hingga 19 derajat Celsius, yang bisa memengaruhi performa ban dan strategi pit stop tim.

Kombinasi antara format sprint dan kondisi cuaca yang tidak menentu menjadikan GP Brasil tahun ini sangat menegangkan. Tim-tim dituntut untuk menyesuaikan strategi dengan cepat, terutama jika lintasan berubah dari kering ke basah. Musim lalu, kondisi serupa bahkan membuat sesi kualifikasi harus ditunda hingga Minggu pagi akibat hujan deras.

Selain faktor cuaca, sirkuit Interlagos juga menantang secara fisik. Lintasan anti-searah jarum jam dan perubahan ketinggian yang tajam membuat para pebalap harus bekerja keras menjaga konsentrasi serta ketahanan fisik sepanjang lomba.

Dengan hanya beberapa seri tersisa menuju akhir musim, setiap poin yang diperoleh dari sprint maupun balapan utama di Brasil akan sangat berpengaruh dalam perebutan gelar dunia. Siapa pun yang mampu beradaptasi dengan cuaca, strategi, dan kondisi lintasan Interlagos akan memiliki peluang besar untuk mendominasi akhir pekan ini.