McLaren Stop Pengembangan Mobil F1 2025, Ini Alasannya

Penulis: Abdi Ardiansyah

Selasa 04 Nov 2025, 17:30 WIB - 309 views

Berita F1: Bos tim McLaren, Andrea Stella, mengungkap alasan mengapa timnya memutuskan berhenti membawa pembaruan pada mobil MCL39 di sisa musim Formula 1 2025. Menurutnya, pengembangan mobil telah mencapai titik jenuh, sehingga tidak ada lagi peningkatan signifikan yang bisa diperoleh tanpa risiko menurunkan performa.

Brundle Yakin McLaren Masih Unggul Meski Verstappen Kian Mengancam

Setelah memastikan gelar konstruktor lebih awal, fokus tim kini tertuju pada perebutan gelar pebalap antara Lando Norris dan Oscar Piastri. Namun, di tengah meningkatnya performa Max Verstappen yang terus menempel lewat rangkaian hasil positif, McLaren justru tak menambah paket aerodinamika baru seperti tim lain.

“Dalam tim Formula 1 modern, semuanya harus efisien dan saling terintegrasi,” jelas Stella kepada media. “Kami sudah menggabungkan cara kerja CFD dan terowongan angin agar tidak ada yang menjadi hambatan tersendiri. Tapi kini kami sudah sampai pada titik di mana setiap tambahan waktu pengembangan tidak lagi menghasilkan peningkatan waktu putaran.”

Stella menjelaskan bahwa pengembangan besar terakhir McLaren dilakukan pada pertengahan musim, di mana tim membawa sejumlah pembaruan besar seperti lantai dan sayap depan baru. Paket tersebut berhasil meningkatkan daya saing tim secara signifikan dan membantu Norris serta Piastri bersaing di papan atas.

Namun setelah itu, potensi pengembangan mulai stagnan. “Kami sempat bertanya pada diri sendiri, apakah proyek ini sudah selesai? Karena kami kesulitan menemukan peningkatan nyata pada mobil yang sebenarnya sudah sangat matang,” kata Stella.

Ia juga menyoroti bahwa dalam era aerodinamika yang sangat kompleks, terlalu agresif melakukan pembaruan bisa justru membuat performa menurun. “Banyak tim mencoba mengembangkan mobil dan malah kehilangan arah,” ujarnya. “Jika Anda memiliki masalah spesifik, misalnya keseimbangan mobil seperti yang pernah dialami Red Bull, maka pengembangan bisa lebih mudah. Tapi jika mobil sudah bekerja dengan baik, memperbaikinya tanpa merusak keseimbangannya jauh lebih sulit.”

Dengan empat balapan tersisa, Stella menegaskan timnya kini lebih fokus pada strategi, pemanfaatan data, dan performa pebalap di lintasan daripada sekadar membawa komponen baru. “Kami sudah mencapai plateau, jadi kini waktunya memaksimalkan apa yang sudah kami punya,” tutupnya.