Duel Runner-up Klasemen Kian Panas: Mercedes, Ferrari, atau Red Bull?

Penulis: Abdi Ardiansyah

Rabu 24 Sep 2025, 12:15 WIB - 151 views

Mercedes, George Russell — George Russell

Berita F1: Kejuaraan konstruktor F1 2025 mungkin terlihat seperti balapan yang dimonopoli. McLaren yang tampil dominan hampir pasti menyegel gelar juara dunia konstruktor kedua secara beruntun pada GP Singapura mendatang. Namun, di balik dominasi tersebut, perebutan posisi kedua klasemen justru menghadirkan drama yang tak kalah menarik. Bagi sebagian orang, finis kedua mungkin terlihat tidak penting. Tetapi bagi Mercedes, Ferrari, dan Red Bull, posisi runner-up sangat bernilai, baik secara finansial maupun prestise.

Lewis Hamilton Yakin Performa Ferrari Belum 100 Persen

Tahun lalu saja, selisih hadiah uang antara peringkat kedua dan keempat mencapai 21 juta dolar AS. Jumlah ini bukan angka kecil, bahkan untuk tim besar dengan sponsor melimpah.

Lebih dari itu, hasil akhir di klasemen berpengaruh langsung pada ribuan karyawan yang bekerja di pabrik hingga di trek. Hampir semua kontrak staf teknis dan kru memuat klausul bonus yang nilainya meningkat seiring posisi tim di klasemen.

Dengan tujuh seri dan tiga sprint tersisa, setiap poin jadi sangat berharga. Hingga GP Azerbaijan 2025, ketiga tim hanya dipisahkan 18 poin. Mercedes kini unggul tipis berkat hasil impresif George Russell (P2) dan Kimi Antonelli (P4) di Baku.

Ferrari justru tampil mengecewakan setelah Lewis Hamilton dan Charles Leclerc hanya finis kedelapan dan kesembilan. Namun, Red Bull mulai bangkit setelah sempat tertinggal dari rivalnya. Kemenangan Max Verstappen di Italia dan Azerbaijan memberi energi baru, ditambah Yuki Tsunoda yang menyumbang poin penting lewat finis keenam di Baku. Total 33 poin yang diraih Red Bull akhir pekan lalu bahkan menjadi torehan terbaik tim sejak GP China 2024.

Persaingan untuk posisi runner-up ini jelas bukan sekadar formalitas. Selain uang dan bonus, status sebagai tim kedua terbaik di belakang McLaren juga akan berdampak pada moral, sponsor, serta daya tarik bagi pebalap maupun teknisi di masa depan.

Dengan kondisi seketat ini, pertanyaan besarnya adalah: siapa yang akan keluar sebagai pemenang dalam pertarungan Mercedes, Ferrari, dan Red Bull? Jawabannya hanya akan ditentukan dalam beberapa seri mendatang.