Eks Pebalap F1 Nilai Performa Terbaik Lewis Hamilton Sudah Hilang

Penulis: Abdi Ardiansyah

Minggu 14 Des 2025, 21:07 WIB - 403 views

Berita F1: Musim Formula 1 2025 menjadi salah satu periode paling sulit dalam karier Lewis Hamilton. Tanpa podium dan jauh dari performa terbaiknya, masa depan sang juara dunia tujuh kali kini mulai dipertanyakan.

Lewis Hamilton Terpuruk, Wacana Pensiun dari Formula 1 Kian Menguat

Lewis Hamilton menutup musim Formula 1 2025 dengan catatan yang jauh dari ekspektasi, baik bagi dirinya sendiri maupun Ferrari. Untuk pertama kalinya sejak debutnya di F1, Hamilton gagal meraih satu pun podium sepanjang musim, sebuah fakta yang menandai titik terendah dalam karier panjangnya di kelas utama balap mobil dunia.

Bersama Ferrari, Hamilton hanya mampu mengoleksi 156 poin dengan hasil terbaik finis keempat di beberapa seri seperti Imola, Austria, Silverstone, dan Amerika Serikat. Adaptasi terhadap karakter mobil SF-25 berjalan lebih sulit dari perkiraan, terutama terkait sistem engine braking yang belum pernah ia gunakan selama membela Mercedes.

Kesulitan itu berdampak besar pada performa Hamilton, khususnya di sesi kualifikasi. Salah satu momen paling mencolok terjadi di Hungaria, ketika ia tersingkir di posisi ke-12 dan secara terbuka melontarkan kritik keras terhadap dirinya sendiri. Hamilton bahkan menyebut musim ini sebagai mimpi buruk, menandakan tekanan mental yang ia alami semakin berat.

Rentetan hasil buruk berlanjut hingga akhir musim, termasuk tiga kali tersingkir di Q1 secara beruntun. Situasi tersebut memunculkan spekulasi soal masa depannya, terlebih menjelang perubahan regulasi besar pada musim 2026.

Mantan pebalap Formula 1 Johnny Herbert ikut angkat bicara. Menurutnya, aura dan ketajaman Hamilton yang selama ini menjadi ciri khas sudah tidak terlihat lagi. Herbert menilai, jika seorang pebalap merasa tak lagi menemukan solusi atas penurunan performa, maka keputusan untuk mundur bisa menjadi pilihan realistis.

"Saya bisa melihat kata-kata Lewis (di Abu Dhabi) sebagai pidato perpisahan," kata Herbert kepada NewBettingSites.UK.

"Anda harus jujur pada diri sendiri. Dan jika Anda benar-benar merasa tidak tahu apa yang perlu Anda lakukan untuk keluar dari keterpurukan dan mengatasi masalah, lalu mengapa melanjutkan?

“Dia selalu mampu menemukan jalan, selalu berjuang, selalu ada. Dia memiliki kemauan dan kemampuan. Sekarang dia tidak memilikinya.

“Jadi, saya bisa melihat dia memilih untuk mengatakan: ‘Sebenarnya, itu saja. Saya telah memiliki salah satu karier terbaik dari semua pembalap di F1, dan saya bisa pergi dengan bahagia.’

“Jadi, saya bisa melihat mungkin itu bisa menjadi proses berpikirnya. Dan mungkin dia duduk bersama Anthony [Hamilton] dan ibunya, untuk membahas di mana dia berada."

"Bagi saya, jelas bahwa dia bukan Lewis Hamilton yang dulu. Semuanya tampak lebih sulit, jauh lebih sulit, padahal dulu mudah. Dia bahkan tidak perlu memikirkannya. Itu terjadi begitu saja.

"Itu sudah hilang. Akankah itu kembali? Saya akan sangat terkejut."

Meski demikian, Hamilton masih terikat kontrak dan telah menyatakan akan memanfaatkan jeda musim dingin untuk memulihkan diri secara fisik dan mental. Dengan regulasi baru F1 2026 yang menjanjikan perubahan besar pada karakter mobil, peluang untuk bangkit belum sepenuhnya tertutup.

Namun satu hal yang pasti, musim 2026 akan menjadi momen krusial yang menentukan apakah Lewis Hamilton masih mampu bersaing di level tertinggi, atau justru memilih mengakhiri salah satu karier paling gemilang dalam sejarah Formula 1.