Ford Perkuat Peran di Proyek Red Bull Jelang F1 2026

Berita F1: Ford mengonfirmasi peningkatan keterlibatannya dalam proyek Red Bull Racing menjelang musim Formula 1 2026. Kesepakatan kerja sama yang diumumkan sejak awal 2023 itu awalnya difokuskan pada pengembangan power unit, namun kini peran Ford meluas hingga hampir seluruh aspek teknis mobil.

Berita F1: Ford mengonfirmasi peningkatan keterlibatannya dalam proyek Red Bull Racing menjelang musim Formula 1 2026. Kesepakatan kerja sama yang diumumkan sejak awal 2023 itu awalnya difokuskan pada pengembangan power unit, namun kini peran Ford meluas hingga hampir seluruh aspek teknis mobil.

Era baru F1 2026 akan menghadirkan perubahan besar, terutama pada mesin yang akan lebih menekankan teknologi elektrifikasi. Baterai akan memegang peranan vital, sementara efisiensi bahan bakar juga menjadi fokus utama. Hal ini menjadi salah satu alasan Ford kembali ke F1 setelah terakhir kali tampil sebagai pemasok mesin pada 2004.

“Kami ingin memahami lebih dalam soal elektrifikasi, mulai dari kimia baterai, motor, inverter, kalibrasi, hingga cara semuanya berinteraksi dengan mesin pembakaran,” ujar Mark Rushbrook, Global Director Ford Performance. “Kami juga ingin belajar bagaimana mengoptimalkan efisiensi bahan bakar.”

Awalnya produsen otomotif asal Amerika Serikat tersebut hanya berniat berfokus pada sisi elektrifikasi mesin, namun perkembangan proyek membuat keterlibatannya semakin luas. “Pada awalnya kami tidak tertarik untuk bekerja pada mesin pembakaran, tetapi sekarang kami melakukannya karena masih banyak yang bisa dipelajari,” tambah Rushbrook. “Kami terutama membantu produksi komponen, sehingga kini terlibat hampir di seluruh mobil, termasuk sisi operasional.”

Kerja sama ini menjadi sangat krusial mengingat Red Bull sedang memasuki fase transisi besar. Tim berbasis Milton Keynes itu tengah membangun mesin sendiri lewat Red Bull Powertrains, sekaligus menghadapi perombakan struktur organisasi usai hengkangnya beberapa figur penting, termasuk Adrian Newey dan Jonathan Wheatley.

Bagi Ford, langkah ini bukan hanya investasi pada olahraga balap, tetapi juga laboratorium riset untuk teknologi masa depan kendaraan komersial. Keterlibatan intens dalam F1 diyakini akan mempercepat pengembangan baterai, sistem hybrid, serta inovasi efisiensi bahan bakar yang relevan untuk pasar global.

Dengan persiapan yang semakin matang, kemitraan Ford–Red Bull diharapkan mampu menciptakan kombinasi mesin dan mobil yang kompetitif saat regulasi baru F1 resmi diberlakukan pada 2026.

Artikel Tag: ford, Red Bull, F1 2026