Guenther Steiner Ungkap Masalah Terbesar Hamilton

Penulis: Senja Hanan

Kamis 02 Okt 2025, 20:00 WIB - 179 views

Guenther Steiner Ungkap Masalah Terbesar Hamilton

Berita F1: Mantan bos F1 Haas, Guenther Steiner, yakin ekspektasi seputar kepindahan Lewis Hamilton ke Ferrari adalah "masalah terbesar" mereka. Kemitraan Hamilton-Ferrari belum memenuhi ekspektasi di F1 2025.

Charles Leclerc Tolak Ide Sprint Race dengan Reversed Grid di F1

Di pihak Ferrari, SF-25 kurang memuaskan. Performa mobil ini terganggu oleh berbagai masalah, termasuk ketidakmampuan untuk mencapai ketinggian berkendara yang optimal. Hamilton kesulitan beradaptasi dengan mobil barunya, gagal finis di podium dalam 17 balapan pertamanya bersama tim.

Meskipun Hamilton telah membuat beberapa kemajuan dalam beberapa putaran terakhir, tahun ini sebagian besar mengecewakan. Satu-satunya momen terbaik bagi Hamilton adalah kemenangan sprint race-nya di Grand Prix Tiongkok pada bulan April.

Namun, kemenangan itu terjadi di akhir pekan di mana kedua mobil Ferrari didiskualifikasi karena keausan plank yang berlebihan. Kepindahan Lewis Hamilton ke Ferrari selama musim dingin menghasilkan sensasi yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Wajar saja, mengingat pembalap F1 tersukses bergabung dengan tim dengan kemenangan terbanyak. Ferrari finis tahun lalu dengan mobil tercepat kedua di belakang McLaren, dengan selisih tipis 14 poin dari gelar konstruktor.

Dalam upaya merombak McLaren, Ferrari melakukan perubahan radikal pada mobil mereka untuk musim ini, tetapi pertaruhan itu belum membuahkan hasil. Ferrari kesulitan untuk secara konsisten memaksimalkan mobil mereka, dengan performa mereka di Baku membuktikan hal itu.

Hamilton tampak memiliki kecepatan untuk bersaing memperebutkan posisi tiga besar di kualifikasi, tetapi ia tersingkir di Q2 setelah Ferrari tidak memasangkannya ban baru untuk putaran terakhir sesi tersebut. Berbicara kepada Inside Line Podcast, Steiner menyalahkan hype seputar kepindahan Hamilton karena menciptakan ekspektasi yang tidak realistis.

“Saya pikir masalah terbesarnya adalah ekspektasi yang ditetapkan tahun lalu ketika diumumkan. Ekspektasinya adalah Lewis akan kembali untuk memenangkan gelar juara dunia kedelapannya [di] Ferrari,” kata Guenther Steiner.

“Karena pada saat itu, ketika diumumkan, Ferrari sangat kuat, paruh kedua musim lalu. Mimpi ini, semua orang percaya [padanya], termasuk saya. Rasanya, ini terlalu indah. Lalu, tahun ini, kenyataan mulai terlihat, dan coba tebak, kita semua kecewa.”