Liam Lawson Akui Kualifikasi Jadi Kelemahannya di F1 2025

Liam Lawson
Berita F1: Liam Lawson mengakui kualifikasi adalah kelemahan utamanya di musim F1 2025 dan menjadi fokus perbaikan di sisa kompetisi. Pebalap asal Selandia Baru itu menargetkan peningkatan performa pada sesi penentuan posisi start untuk membantu Racing Bulls meraih poin secara lebih konsisten.
Berita F1: Liam Lawson mengakui kualifikasi adalah kelemahan utamanya di musim F1 2025 dan menjadi fokus perbaikan di sisa kompetisi. Pebalap asal Selandia Baru itu menargetkan peningkatan performa pada sesi penentuan posisi start untuk membantu Racing Bulls meraih poin secara lebih konsisten.
Hingga saat ini, Lawson telah mencetak poin di empat dari tujuh balapan terakhir. Menariknya, setiap kali ia meraih finis 10 besar, hal itu diawali dengan keberhasilan lolos ke Q3. Sebaliknya, ketika gagal mencapai sesi kualifikasi terakhir, Lawson tidak mampu memulihkan posisi di balapan untuk membawa pulang poin.
Secara keseluruhan, Lawson telah mengumpulkan 20 poin, terpaut dua poin dari rekan setimnya, Isack Hadjar, yang juga unggul dengan empat penampilan Q3 lebih banyak. Data tersebut menegaskan pentingnya posisi start di tengah persaingan ketat zona lini tengah musim ini.
Dengan margin waktu yang sangat tipis antar tim—seringkali hanya satu hingga dua per sepuluh detik—kesempatan menyalip di balapan menjadi terbatas. Kondisi ini membuat performa di kualifikasi semakin vital.
“Kalau harus memilih satu area, secara keseluruhan, itu adalah kualifikasi,” ujar Lawson. “Karena betapa pentingnya saat ini, semua tim sangat dekat. Bahkan di sirkuit yang lebih mudah untuk menyalip, tetap sulit karena tidak ada keunggulan tiga, empat, lima per sepuluh detik. Paling hanya satu atau dua per sepuluh, dan itu sulit untuk menyalip.”
Liam Lawson menegaskan, ketika kualifikasinya berjalan baik, hasil akhir balapan pun cenderung positif. “Itu target utama: memastikan mobil dalam kondisi terbaik saat kualifikasi, dan bagi saya mengekstrak semuanya dari mobil untuk melakukan pekerjaan lebih baik,” pungkasnya.
Artikel Tag: Liam Lawson, Visa Cash App, Red Bull
Published by Ligaolahraga.com at https://dev.ligaolahraga.com/f1/liam-lawson-akui-kualifikasi-jadi-kelemahannya-di-f1-2025