Oscar Piastri Bongkar Fakta Mengejutkan, Bantah Tuduhan Sabotase McLaren

Penulis: Abdi Ardiansyah

Jumat 07 Nov 2025, 20:41 WIB - 390 views

Berita F1: Oscar Piastri datang ke Grand Prix São Paulo dengan beban besar setelah dua akhir pekan sulit di Austin dan Mexico City yang membuat keunggulannya atas rekan setimnya ‎Lando Norris sirna. Piastri kini hanya tertinggal satu poin dari Norris, setelah sebelumnya unggul hingga 34 poin. Saat ditanya mengenai rumor bahwa McLaren lebih memprioritaskan Norris dan malah “sabotase” performanya, Piastri memberikan jawaban tegas: “Tidak, sama sekali tidak benar.”

Ayah Verstappen Sindir Oscar Piastri: Lawan Norris, Jangan Diam Saja!

Dalam pemaparannya, Piastri mengatakan bahwa penurunan performanya bisa dipahami: “Memang beberapa akhir pekan kami mengalami kendala, namun kami sudah memiliki jawaban yang cukup jelas mengapa hal itu terjadi. Tidak ada misteri besar di baliknya.” Ia melanjutkan bahwa semua faktor yang memengaruhi performanya, seperti gaya balap yang perlu disesuaikan, berada dalam kendali tim.

Rumor soal sabotase muncul setelah beberapa insiden dan keputusan tim yang kontroversial, terutama antara Piastri dan Norris. Meski demikian, Piastri menegaskan bahwa ia dan tim berada dalam posisi terbuka. “Ada pertanyaan mengapa muncul beberapa perbedaan dalam cara saya harus mengemudi, tetapi semua itu dapat dijelaskan,” ujarnya.

Menanggapi pertanyaan mengapa ia tidak lebih vokal tentang tekanan yang dihadapi, Piastri memilih fokus ke lintasan. Ia menilai bahwa membahas isu-isu spekulatif hanya akan mengalihkan perhatian dari tugas utama: meraih poin dan mempertahankan peluang gelar dengan sisa empat seri musim ini.

Situasi ini datang di tengah perlombaan gelar dunia yang sangat ketat. McLaren masih mempertahankan posisi kuat di klasemen konstruktor dan memiliki dua pebalap yang sama-sama berpotensi menjuarai. Dengan demikian, Piastri dan Norris sama-sama dikawal ketat, baik oleh tim maupun rival-rival mereka.

Meski tensi meningkat, Oscar Piastri tetap tenang. Ia menegaskan keinginannya untuk menang bukan sebagai akibat skandal atau intrik, melainkan berdasarkan kerja keras tim dan dirinya sendiri. “Fokus saya sederhana: memperbaiki apa yang kurang dan tetap kompetitif,” tutupnya.