Pierre Gasly Optimistis Alpine Siap Bangkit di F1 2026

Berita F1: Alpine tengah mengalami musim yang berat di Formula 1 2025. Tim yang sempat mencetak double podium di Brasil 2024 ini kini tertinggal di posisi terakhir klasemen, hanya berhasil mengumpulkan poin di empat dari 14 grand prix. Pergantian pebalap dari Jack Doohan ke Franco Colapinto dan mundurnya team principal Olives Oakes pada Mei menambah sorotan negatif terhadap kinerja tim.

Berita F1: Alpine tengah mengalami musim yang berat di Formula 1 2025. Tim yang sempat mencetak double podium di Brasil 2024 ini kini tertinggal di posisi terakhir klasemen, hanya berhasil mengumpulkan poin di empat dari 14 grand prix. Pergantian pebalap dari Jack Doohan ke Franco Colapinto dan mundurnya team principal Olives Oakes pada Mei menambah sorotan negatif terhadap kinerja tim.

Meski demikian, Pierre Gasly, yang menyumbang seluruh 20 poin Alpine sejauh ini, menegaskan bahwa hasil buruk musim ini bukan indikasi tim melakukan pekerjaan yang salah. Menurutnya, pabrikan asal Prancis sengaja mengorbankan performa jangka pendek demi persiapan menghadapi regulasi baru yang akan berlaku pada 2026.

“Faktanya, musim ini memang sulit dan posisi kami sulit diubah. Tapi itu bukan berarti tim bekerja buruk di trek atau di pabrik. Kami hanya belum bisa menghadirkan mobil yang kompetitif karena fokus pada 2026,” ujar Gasly kepada situs resmi F1.Gasly menambahkan, “Kita tidak bisa melawan performa tim lain saat ini, tapi jika keputusan ini menghasilkan mobil yang mampu bersaing di podium, menang, atau masuk lima besar tahun depan, itu sudah sepadan.”

Alpine akan beralih menggunakan mesin Mercedes mulai 2026, setelah Renault menghentikan program mesin internalnya. Selain itu, tim akan memiliki manajer baru, Steven Nielsen, mulai 1 September. Nielsen memiliki pengalaman panjang, termasuk sebagai sporting director Renault saat Fernando Alonso juara dunia pada 2005-2006, serta pengalaman dengan Honda, Williams, dan Toro Rosso.

Gasly optimistis Nielsen akan membawa perubahan jangka panjang alih-alih perbaikan instan. “Steve akan mulai September, dan pengaruhnya akan lebih terlihat pada 2026 dan seterusnya. Kami puas dengan evolusi mobil dan pekerjaan yang dilakukan untuk musim depan. Saya percaya tim akan mampu memberi mobil kompetitif,” ujarnya.

Dengan strategi fokus jangka panjang ini, Alpine berharap 2026 menjadi musim kebangkitan, meninggalkan hasil mengecewakan 2025 dan kembali bersaing di papan atas klasemen F1.

Artikel Tag: Alpine, Pierre Gasly, F1 2026