Red Bull Kian Lesu, Max Verstappen Tetap Optimistis Hadapi Regulasi Baru F1

Berita F1: Max Verstappen mengakui bahwa musim 2025 menjadi salah satu periode tersulit dalam kariernya bersama Red Bull. Juara dunia tiga kali itu kini tertinggal 97 poin dari pemuncak klasemen Oscar Piastri, dan peluang meraih gelar kelima berturut-turut hampir mustahil. Bahkan, penasihat Red Bull, Helmut Marko, secara terbuka menyatakan bahwa tahun ini bukan milik Verstappen.

Berita F1: Max Verstappen mengakui bahwa musim 2025 menjadi salah satu periode tersulit dalam kariernya bersama Red Bull. Juara dunia tiga kali itu kini tertinggal 97 poin dari pemuncak klasemen Oscar Piastri, dan peluang meraih gelar kelima berturut-turut hampir mustahil. Bahkan, penasihat Red Bull, Helmut Marko, secara terbuka menyatakan bahwa tahun ini bukan milik Verstappen.

Saat ini, Verstappen menempati posisi ketiga klasemen sementara. Meski mampu bersaing di sesi kualifikasi dengan Piastri dan Lando Norris, performa balap Red Bull di lintasan tidak konsisten. Masalah utama terletak pada kecepatan balapan, yang membuat Verstappen kesulitan menandingi dominasi McLaren sepanjang musim.

“Sekarang kami tidak banyak menang, tetapi fokus kami tetap sama, yaitu memahami mobil lebih baik dan mencari di mana kami bisa menemukan waktu. Tahun depan ada regulasi baru, tapi saya rasa masih banyak hal yang bisa kami pelajari dari musim ini,” ujar Verstappen kepada F1.com.

Meski frustrasi dengan performa Red Bull, Verstappen tetap menunjukkan ketangguhan. Sejauh ini, ia masih menjadi satu-satunya pebalap non-McLaren yang mampu meraih kemenangan ganda, yaitu di Grand Prix Jepang dan Imola. Hal ini setidaknya menjadi bukti bahwa kualitas balapnya tidak berkurang, meski tim sedang mengalami penurunan performa.

Bagi Max Verstappen, musim sulit bukanlah hal baru. Ia mengingat kembali masa-masa awal kariernya ketika berada di mobil yang tidak kompetitif. “Saya punya banyak tahun sebelumnya di mana saya tidak memiliki mobil pemenang. Itulah Formula 1, dan Anda tahu risikonya. Jadi bukan hal yang sulit untuk menerima keadaan ini,” tambahnya.

Dengan regulasi mesin baru yang akan berlaku mulai 2026, Verstappen menilai musim ini tetap penting sebagai persiapan. Bagi Red Bull, kegagalan mempertahankan dominasi justru bisa menjadi bahan evaluasi berharga dalam menyongsong era baru Formula 1.

Artikel Tag: Max Verstappen, Red Bull, F1 2026, F1 2025