Liam Lawson Bidik Konsistensi Poin di Paruh Kedua Musim F1 2025

Penulis: Abdi Ardiansyah

Rabu 20 Agu 2025, 21:50 WIB - 135 views

Berita F1: Pebalap muda asal Selandia Baru, Liam Lawson, memasang target sederhana namun penting untuk paruh kedua musim Formula 1 2025: meraih poin secara konsisten. Keputusan ini datang setelah performanya mulai menunjukkan peningkatan signifikan dalam beberapa seri terakhir.

Russell Pasang Badan untuk Kimi Antonelli di Tengah Tren Buruk Mercedes

Lawson sempat menjalani fase sulit di awal musim, terutama setelah dirinya kehilangan kursi di Red Bull hanya dalam dua putaran pertama. Namun, kepindahannya kembali ke tim junior Racing Bulls memberi kesempatan baru. Meski butuh waktu hingga balapan kedelapan di Grand Prix Monako untuk meraih poin perdana, performanya kini mulai stabil.

Dalam empat balapan terakhir, Lawson berhasil finis tiga kali di zona poin. Hasil terbaiknya diraih pada Grand Prix Austria, di mana ia finis di posisi keenam—pencapaian terbaik sepanjang kariernya di F1. Raihan ini membawanya mengoleksi total 20 poin dan menempati peringkat ke-15 klasemen sementara pebalap.

Lawson mengakui bahwa tantangan terbesar yang ia hadapi bukan pada kecepatan mobil, melainkan kemampuan memaksimalkan performa saat kualifikasi. “Saya tidak bisa bilang performa buruk karena trek tertentu. Kecepatan sebenarnya sudah ada, tapi seringkali sulit menguncinya saat kualifikasi,” ujar Lawson kepada media.

Dengan sisa musim yang masih panjang, Lawson berusaha menjaga fokus tanpa memasang target muluk-muluk. “Tujuannya jelas, yaitu meraih poin lebih banyak. Tidak ada posisi spesifik yang kami incar, tetapi yang terpenting adalah konsistensi. Kami ingin lebih sering berada di zona poin karena itu yang masih kurang sejauh ini,” tambahnya.

Bagi Racing Bulls, performa Liam Lawson menjadi kabar positif di tengah persaingan papan tengah yang ketat. Konsistensi sang pebalap muda akan sangat krusial, baik untuk klasemen konstruktor maupun kariernya sendiri di masa depan. Dengan semakin mantapnya langkah Lawson, paruh kedua musim bisa menjadi panggung penting untuk membuktikan potensinya sebagai salah satu talenta masa depan Formula 1.