Toto Wolff Ungkap Penyebab Performa F1 Kini Sulit Diprediksi

Penulis: Abdi Ardiansyah

Rabu 08 Okt 2025, 15:05 WIB - 231 views

Berita F1: Performa yang naik turun di ajang Formula 1 2025 membuat Toto Wolff, Prinsipal Mercedes AMG Petronas, angkat bicara. Ia menggambarkan mobil F1 modern sebagai “surprise box” setelah menyaksikan perubahan performa ekstrem di Grand Prix Singapura.

Lando Norris Kirim Sinyal ke Piastri Lewat Manuver Agresif di Singapura

Dalam balapan di sirkuit jalan raya Marina Bay tersebut, George Russell tampil luar biasa dengan meraih pole position sekaligus kemenangan. Hasil ini cukup mengejutkan, mengingat trek Singapura selama ini dianggap tidak cocok dengan karakter mobil Mercedes W16 yang biasanya kesulitan di lintasan bergelombang dan bersuhu tinggi.

Di sisi lain, McLaren yang sempat mendominasi beberapa seri terakhir justru tampil di bawah ekspektasi. Begitu pula Red Bull, di mana Max Verstappen berhasil finis di depan kedua mobil McLaren, meski mobil RB21 juga dikenal kurang optimal di sirkuit dengan kebutuhan downforce tinggi.

“Dengan mobil-mobil seperti ini, semuanya terasa seperti surprise box,” ujar Wolff kepada media internasional. “Jika Anda tanya McLaren kenapa tiga balapan terakhir tidak berjalan sesuai harapan, mungkin mereka juga tidak tahu jawabannya. Sama halnya dengan Max (Verstappen) yang sempat tampil kuat, lalu tiba-tiba kehilangan kecepatan di Singapura.”

Menurut Wolff, perbedaan performa ekstrem antar tim bukan disebabkan oleh faktor tunggal. Melainkan karena kombinasi rumit antara aerodinamika, mekanikal grip, hingga pengelolaan ban Pirelli yang sangat sensitif. “Margin performanya sangat kecil. Mobil harus berada dalam jendela aerodinamis yang tepat, menghasilkan grip mekanik maksimal tanpa merusak ban, dan itu tidak mudah,” jelasnya.

Wolff juga menyoroti bagaimana data dari simulasi sering kali tidak sesuai dengan kenyataan di lintasan. “Apa yang terlihat di dunia virtual tidak selalu sejalan dengan hasil di trek. Banyak faktor seperti suhu, kondisi aspal, dan arah angin bisa mengubah segalanya,” tambahnya.

Pendapat Toto Wolff mencerminkan tantangan yang dihadapi tim-tim Formula 1 era efek tanah (ground effect), di mana performa mobil bisa berubah drastis hanya karena perbedaan kecil dalam setup. Meski begitu, Mercedes tetap menjadi salah satu tim yang konsisten mengembangkan mobilnya sepanjang musim 2025.