Zak Brown Tidak Terkejut Christian Horner Didepak Red Bull

Berita F1: CEO McLaren F1, Zak Brown, tidak terkejut dengan kepergian Christian Horner dari Red Bull, dengan alasan "drama" yang menyelimuti seluruh tim.

Berita F1: CEO McLaren F1, Zak Brown, tidak terkejut dengan kepergian Christian Horner dari Red Bull, dengan alasan "drama" yang menyelimuti seluruh tim.

Awal bulan ini, Red Bull mengumumkan bahwa Horner telah dibebastugaskan dari jabatan CEO dan kepala tim. Horner telah memimpin tim F1 Red Bull sejak didirikan pada tahun 2005.

Di bawah kepemimpinannya, Red Bull meraih kesuksesan di awal tahun 2010-an, memenangkan empat gelar juara dunia berturut-turut bersama Sebastian Vettel.

Red Bull kembali meraih kejayaan pada tahun 2021 setelah bermitra dengan Honda, yang akhirnya memberi mereka unit tenaga yang kompetitif di era hibrida. Max Verstappen telah memenangkan empat gelar juara dunia pembalap berturut-turut antara tahun 2021 dan 2024.

Namun, tampaknya Verstappen tidak akan meraih gelar kelimanya di tengah menurunnya performa Red Bull. Turunnya posisi Red Bull bertepatan dengan kepergian Adrian Newey tahun lalu. Red Bull juga kehilangan Jonathan Wheatley, sementara Rob Marshall meninggalkan tim pada tahun 2023. Menanggapi kabar tersebut, Brown tidak terkejut dengan keputusan Red Bull. "Mungkin waktunya, tapi bukan hasilnya," kata Zak Brown kepada TSN.

"Saya pikir, ada banyak drama di sana beberapa tahun terakhir, dan sepertinya drama itu belum mereda. Mungkin mulai memburuk, jadi saya tidak terkejut di pertengahan musim, tapi kami sedang menuju kejuaraan. Mereka masih memiliki Max yang akan datang, jadi kami harus memperhatikan itu. Tapi ya, mereka meraih kesuksesan luar biasa [dengan Horner]."

Artikel Tag: zak brown, Christian Horner, Red Bull, f1