Ducati Ungkap Alasan Francesco Bagnaia Hindari Media Usai Crash Mandalika

Penulis: Abdi Ardiansyah

Minggu 05 Okt 2025, 23:40 WIB - 210 views

Berita MotoGP: Usai tampil gemilang di Jepang, Francesco Bagnaia justru mengalami akhir pekan berat di MotoGP Indonesia 2025. Sang juara dunia dua kali disebut “sangat terpukul” oleh manajer tim Ducati, Davide Tardozzi.

Marc Marquez Minta Penggemarnya Tak Serang Bezzecchi Usai Insiden Mandalika

Francesco Bagnaia tampak kehilangan arah di Sirkuit Mandalika setelah performa luar biasa di Jepang sepekan sebelumnya. Juara dunia dua kali itu terpuruk di kualifikasi, hanya mampu menempati posisi ke-16, finis terakhir di Sprint Race, dan kemudian terjatuh di balapan utama.

Baik Ducati maupun Bagnaia sendiri belum bisa menjelaskan secara pasti penyebab penurunan performa drastis tersebut. Hasil buruk di Indonesia kontras dengan dominasi Bagnaia di Motegi, di mana ia berhasil meraih kemenangan ganda dalam satu akhir pekan.

Bagnaia disebut masih menggunakan motor GP24 dengan mesin versi 2025—setup yang sebelumnya berhasil mengantarkannya bangkit di Jepang. Namun, Mandalika justru menjadi titik balik yang menyakitkan.

Setelah balapan, Bagnaia bahkan tidak menghadiri sesi wawancara media. Ducati menjelaskan ketidakhadirannya sebagai “konsekuensi dari crash”, tanpa memperjelas apakah ia mengalami cedera fisik.

Manajer tim Ducati, Davide Tardozzi, kemudian menjelaskan bahwa pihaknya sengaja menjauhkan Bagnaia dari sorotan publik untuk melindungi kondisinya yang terpukul.

“Dia benar-benar hancur saat ini, baik sebagai pribadi maupun sebagai pebalap,” ujar Tardozzi kepada Sky Italia.

“Kami ingin melindungi Pecco dan emosinya. Jika ia datang dengan air mata di mata, itu wajar. Dia sangat sensitif, sangat cepat, tapi sekarang yang terbaik adalah memberinya ruang dan membantu dia bangkit di Phillip Island.”

Tardozzi juga menegaskan bahwa meski ada spekulasi soal hubungan Bagnaia dan tim pabrikan, sang pebalap masih mempercayai Ducati sepenuhnya.

“Saya yakin dia masih percaya penuh kepada kami,” lanjutnya.

“Setelah tujuh tahun bersama, Pecco tahu bahwa kami selalu bekerja 100 persen untuk membantunya. Tidak pernah sekalipun dia meragukan niat baik kami.

Kini, Ducati akan berfokus memulihkan kepercayaan diri Francesco Bagnaia jelang seri MotoGP Australia di Phillip Island. Meskipun peluang juara sudah tertutup, sang juara bertahan masih bertekad menutup musim dengan hasil positif.