Erick Thohir: MotoGP Indonesia Sumbang Dampak Ekonomi Hingga Rp4,8 Triliun

Penulis: Abdi Ardiansyah

Jumat 03 Okt 2025, 04:30 WIB - 185 views

Enea Bastianini membawa bendera merah putih dalam MotoGP Indonesia 2023 silam

Berita MotoGP: MotoGP Indonesia 2025 tidak sekedar hanya ajang olahraga kelas dunia namun juga diproyeksikan membawa dampak ekonomi hingga Rp4,8 triliun sekaligus memperkuat branding Indonesia sebagai tuan rumah sport tourism internasional sebagaimana yang disampaikan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga, Erick Thohir.

Luca Marini Mengejar Finis Podium di MotoGP Indonesia

Indonesia kembali menjadi sorotan dunia lewat gelaran MotoGP Indonesia 2025 pada 3–5 Oktober di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Menteri Pemuda dan Olahraga, Erick Thohir, menegaskan bahwa MotoGP Indonesia adalah momentum penting untuk menjadikan sport tourism sebagai kekuatan baru ekonomi nasional.

“Kita tidak banyak punya event multiyears. MotoGP adalah salah satunya. Karena itu, kita harus bergerak cepat, memaksimalkan dampaknya, dan memastikan Indonesia semakin dikenal sebagai tuan rumah event olahraga kelas dunia,” kata Erick.

Balapan di Sirkuit Mandalika ini memiliki kontrak penyelenggaraan hingga 2031. Artinya, Indonesia punya waktu panjang untuk mengoptimalkan manfaat yang hadir, baik dalam bentuk perputaran ekonomi maupun peningkatan prestasi olahraga.

Menurut data Kemenpora, perputaran ekonomi dari ajang balap di Mandalika tahun ini diperkirakan mencapai Rp4,8 triliun. Angka itu mencakup belanja wisatawan untuk akomodasi, kuliner, transportasi, aktivitas UMKM, hingga transaksi ekonomi langsung selama acara.

Deputi Bidang Pengembangan Industri Olahraga, Raden Isnanta, menambahkan bahwa event ini menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar dan meningkatkan omzet UMKM hingga 50 persen per tahun. “Keterlibatan masyarakat lokal mencapai 70 persen, bahkan marshal Mandalika kini dipercaya bertugas di Sepang dan negara Asia lainnya,” ujarnya.

Isnanta juga menegaskan ini adalah etalase nasional branding Indonesia. “Ini bukan hanya sport tourism, tetapi juga wajah baru industri olahraga kita. Dulu olahraga hanya dipandang dari sisi prestasi, sekarang kita melihat kontribusinya pada ekonomi, budaya, dan pariwisata,” katanya.

Pihak Dorna selaku penyelenggara turut mengapresiasi kerja sama berbagai pihak. Mereka menilai ajang balap ini telah menjadi panggung internasional yang memperlihatkan kekuatan Indonesia, khususnya Lombok, dalam menarik wisatawan global.

Dengan gotong royong pemerintah, sponsor, dan masyarakat, gelaran MotoGP di Mandalika ini diharapkan menjadi model sukses penyelenggaraan event olahraga dunia di Tanah Air. Seperti dikatakan Isnanta, “Ke depan, cerita sukses Mandalika harus menjadi inspirasi agar event internasional lain bisa hadir dari Sabang sampai Merauke.”