Usai Sesumbar Bisa Taklukkan Ducati, Aprilia Justru Terbenam di Malaysia

Penulis: Abdi Ardiansyah

Selasa 28 Okt 2025, 17:50 WIB - 399 views

Marco Bezzecchi (Aprilia) vs Marc Marquez (Ducati)

Berita MotoGP: Setelah pekan lalu percaya diri siap menantang Marc Marquez dan Ducati, Aprilia Racing justru harus terbenam di MotoGP Malaysia 2025. Hasil di Sirkuit Sepang membuktikan bahwa tim asal Noale itu masih jauh dari kata sempurna.

Pol Espargaro Akui Terlalu Santai Justru Berujung Celaka di MotoGP Malaysia

Aprilia Racing gagal melanjutkan tren positifnya di MotoGP Malaysia 2025. Marco Bezzecchi dan rekan-rekannya tak mampu tampil kompetitif di Sirkuit Sepang, meski datang dengan optimisme tinggi setelah mendominasi seri sebelumnya di Australia.

Bezzecchi hanya finis keenam pada sprint race dengan jarak hingga 10 detik dari pemenang, Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo). Sementara pada balapan utama, pebalap Italia itu harus puas menutup lomba di posisi ke-11.

Hasil terbaik Aprilia justru datang dari tim satelit Trackhouse, melalui Ai Ogura yang finis ke-10.

“Balapan hari ini tidak memperbaiki akhir pekan kami,” ujar Bezzecchi sebagaimana dikutip dari Speedweek. “Kami salah mengambil keputusan, mungkin bukan ide bagus menggunakan ban depan medium. Kami pikir itu akan membantu dalam suhu panas, tapi justru sebaliknya.”

Bezzecchi mengakui ban depan medium memang stabil saat pengereman, tetapi membuatnya kehilangan kecepatan saat melibas tikungan.

“Saya tidak bisa menyerang seperti biasanya. Hanya duel kecil dengan Brad Binder yang berhasil saya menangkan,” tandasnya. “Tapi secara umum, saya tidak cukup percaya diri untuk menekan lebih keras.”

Kekecewaan ini menjadi tamparan halus bagi skuad asal Noale ini, terutama setelah CEO mereka, Massimo Rivola, sempat sesumbar bahwa timnya kini siap menjadi “tolok ukur di trek cepat” dan menantang Marc Marquez.

“Tujuan kami adalah mengalahkan Marquez,” kata Rivola dengan percaya diri setelah timnya menyapu bersih dua balapan di Australia.

Namun, hasil di Sepang justru memperlihatkan kenyataan bahwa Aprilia masih belum konsisten bersaing di papan atas.

Meski begitu, Bezzecchi mencoba mengambil sisi positif dari akhir pekan yang berat ini.

“Saya merasa jauh lebih baik dibandingkan saat tes. Kami menemukan banyak hal untuk diperbaiki dan sudah punya ide yang jelas,” ucap Bezzecchi.
“Tentu hasilnya belum ideal, tapi ini bagian dari proses. Target saya di Malaysia bukan untuk menang, karena itu belum realistis.”

Dengan dua seri tersisa musim ini, Aprilia dihadapkan pada pekerjaan rumah besar untuk menutup musim dengan hasil yang lebih meyakinkan sebelum benar-benar bisa menantang Marquez dan Ducati di 2026.