Berita Olahraga: Konspirasi Doping Untungkan Lebih Dari Seribu Atlet Rusia, Kata Laporan McLaren

Penulis: Hanif Rusli
Minggu 11 Des 2016, 18:12 WIB - 1541 views
Berita Olahraga: Konspirasi Doping Untungkan Lebih Dari Seribu Atlet Rusia, Kata Laporan McLaren

Bendera Rusia di Olimpiade

Ligaolahraga.com -

Ligaolahraga – Berita Olahraga: Lebih dari 1.000 atlet Rusia yang tersebar di lebih dari 30 cabang olahraga terlibat dalam konspirasi institusional untuk menutupi tes doping yang positif dengan Moskow telah ‘membajak olahraga internasional’ selama lima tahun. Demikian kata laporan independen WADA, Jumat (9/12).

Ligaolahraga – Berita Olahraga: Lebih dari 1.000 atlet Rusia yang tersebar di lebih dari 30 cabang olahraga terlibat dalam konspirasi institusional untuk menutupi tes doping yang positif dengan Moskow telah ‘membajak olahraga internasional’ selama lima tahun. Demikian kata laporan independen WADA, Jumat (9/12).

Bagian kedua dan terakhir laporan untuk World Anti-Doping Agency (WADA) yang disusun oleh pengacara olahraga Kanada, Richard McLaren, mengungkapkan bukti ekstensif dari skema doping yang rumit dan disponsori Kementerian Olahraga Rusia.

Skema itu meliputi penukaran dan penggantian sampel doping dengan membuka botol “anti-sabotase – dengan menggunakan metode yang dirancang oleh dinas rahasia Rusia – dan sejumlah metode lainnya untuk menelikung dan sengaja menyembunyikan hasil tes doping.

“Kini kami dapat mengonfirmasi sebuah aksi ‘cover up’ sejak setidaknya tahun 2011, yang berkembang dari kekacauan yang tidak terkendali menjadi sebuah konspirasi pemenangan-medali yang terinstitusionalisasi dan tertata,” McLaren berkata dalam konferensi pers. “Skalanya pun tak terbayangkan.”

Kata McLaren, mereka punya bukti yang mengungkapkan bahwa lebih dari 500 tes positif dilaporkan sebagai negatif, termasuk atlet-atlet ternama dan peraih medali, yang hasil positif mereka secara otomatis dipalsukan.

Lebih dari 1.000 atlet yang berkompetisi di cabang-cabang olahraga Olimpiade Musim Panas, Musim Dingin dan Paralimpiade bisa diindentifikasi sebagai pihak yang terlibat atau menerima keuntungan dari tindakan ‘cover up’ tes doping yang positif, kata McLaren.

https://cdn3.img.sputniknews.com/images/104836/54/1048365464.jpg

Profesor Richard McLaren (tengah) mengungkap laporan penyelidikannya dalam dua bagian

 

Komite Olimpiade Internasional atau IOC, yang menolak menjatuhkan hukuman menyeluruh kepada atlet-atlet Rusia di Olimpiade Rio, menyatakan laporan itu menunjukkan bukti “adanya serangan mendasar terhadap integritas Olimpiade dan olahraga secara umum”.

Untuk itu, IOC akan melakukan tes terhadap semua sampel atlet Rusia dari Olimpiade London 2012, melengkapi tes ulang terhadap sampel-sampel di Olimpiade Sochi 2014 yang tengah berjalan.

Kementerian Olahraga Rusia menyatakan mereka akan mempelajari laporan WADA tersebut dan bekerja sama dengan badan-badan anti-doping. Namun mereka membantah adanya program pemerintah yang mendukung pemakaian doping dalam olahraga.

McLaren sendiri menyatakan kemungkinan adanya penggunaan doping secara luas di negara lain, meski tidak di tingkatan yang sama seperti di Rusia, satu-satunya titik fokus penyelidikannya.

McLaren mengutarakan Rusia meraih 24 emas, 26 perak dan 32 perunggu di London 20102 dan tak ada atlet Rusia yang dites positif doping. “Meski begitu kontingen Rusia merusak Olimpiade London dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya,” katanya.

http://www.todayonline.com/sites/default/files/styles/photo_gallery_image_lightbox/public/photos/43_images/file6qna3n4ham912nghbbfj.jpg?itok=zu7FiY4R

Sebuah pusat kontrol doping di Rusia

 

Selama bertahun-tahun, kata McLaren, secara diam-diam kompetisi-kompetisi olahraga internasional dibajak oleh atlet-atlet dari Rusia. “Para pelatih dan atlet telah bertanding di tataran yang tidak seimbang,” kata pengacara yang pertama kali membuka penyelidikannya pada Juli 2016.

Hari Rabu (7/12) lalu, IOC memperpanjang sanksi terhadap olahraga Rusia terkait skandal ini. Hukuman internasional terhadap para atlet cabang atletik juga masih berjalan, sembari menunggu langkah Rusia dalam mereformasi program anti-doping mereka.

Investigasi forensik yang dilakukan tim McLaren menjelaskan bagaimana bank sampel urin yang bersih disimpan di sebuah laboratorium Moskow. Sampel-sampel itu ditambahkan garam dan kopi guna mengelabui para petugas yang mengetes ‘sampel-sampel B’ dalam botol-botol anti-sabotase.

McLaren juga tahu bahwa pihak otoritas Rusia telah mengambil banyak tindakan sejak laporan pertamanya. Dari mencopot para oknum yang terlibat dalam aksi ‘cover up’, membentuk komisi anti-doping yang baru, serta mengusulkan sebuah regim pengendalian doping dengan ‘standar emas’.

Direktur Jenderal WADA Olivier Niggli mengatakan bahwa laporan McLaren ini baru mengungkap bagian permukaaan dari masalah. “Richard McLaren dan timnya hanyamendapatkan akses pada sebahagian kecil dari apa yang mungkin terjadi di Rusia,” ujar Niggli.

Artikel Tag: Richard McLaren, Rusia, WADA, IOC, doping

Published by Ligaolahraga.com at https://dev.ligaolahraga.com/olahraga-lain/berita-olahraga-konspirasi-doping-untungkan-lebih-dari-seribu-atlet-rusia-kata-laporan-mclaren