Sha’Carri Richardson Sampaikan Permohonan Maaf Publik Kepada Sang Pacar

Penulis: Hanif Rusli

Jumat 15 Agu 2025, 20:16 WIB - 118 views

Sha’Carri Richardson (kiri) dan sang pacar Christian Coleman. (Foto: AP)

Juara dunia lari 100 meter saat ini, Sha’Carri Richardson, secara terbuka menanggapi penangkapannya terkait insiden kekerasan dalam rumah tangga yang melibatkan pacarnya, sprinter Christian Coleman.

Sha'Carri Richardson Ditangkap Atas Dugaan KDRT Terhadap Sang Pacar

Dalam video media sosial dan pernyataan tertulis, Richardson mengungkapkan penyesalannya, menyebut insiden tersebut sebagai “situasi yang rumit” dan menyampaikan permintaan maaf langsung kepada Coleman.

“Aku mencintaimu & kepadamu aku tidak bisa meminta maaf cukup,” tulis Sha’Carri Richardson dengan huruf kapital di Instagram pada Selasa (12/8) pagi.

“Permintaan maafku harus sama kerasnya dengan tindakan ku. Kepada Christian, aku mencintaimu & aku sangat menyesal.”

Pelari sprint berusia 25 tahun itu ditangkap pada 27 Juli di Bandara Internasional Seattle-Tacoma atas tuduhan kekerasan dalam rumah tangga tingkat empat.

Dia ditahan di fasilitas South Correctional Entity di Des Moines, Washington, dan ditahan lebih dari 18 jam sebelum dibebaskan.

Penangkapan itu terjadi hanya beberapa hari sebelum dia berkompetisi dalam lomba 100 meter di Kejuaraan AS di Eugene, Oregon.

Dalam video Instagram yang diunggah pada Senin (11/8) malam, Sha’Carri Richardson mengatakan dia sedang melakukan “refleksi diri” dan tidak akan menghindari pertanggungjawaban.

“Aku menolak untuk lari, tapi akan menghadapi segala hal yang datang kepadaku secara langsung,” katanya.

Menurut laporan polisi, seorang supervisor Administrasi Keamanan Transportasi (TSA) memberitahu seorang petugas tentang keributan antara Richardson dan Coleman di bandara.

Rekaman pengawasan diduga menunjukkan Richardson menarik tas punggung Coleman, menariknya dengan paksa, lalu menghalangi jalannya.

Ketika Coleman mencoba melewatinya, dia tampak mendorongnya ke dinding. Staf TSA juga melaporkan bahwa dia mungkin melemparkan suatu benda — kemungkinan headphone — ke arahnya.

Laporan tersebut menyatakan bahwa Coleman menolak untuk bekerja sama lebih lanjut dalam penyelidikan dan tidak ingin disebut sebagai korban. Associated Press melaporkan bahwa pesan yang ditinggalkan untuk Coleman tidak segera dibalas.

Dalam pernyataan tertulisnya, Sha’Carri Richardson memuji Coleman atas perannya dalam kehidupan pribadinya.

“Christian masuk ke dalam hidupku dan memberiku lebih dari sekadar hubungan, tetapi pemahaman yang lebih besar tentang cinta tanpa syarat dari apa yang aku alami di masa laluku,” tulisnya.

Prestasi atletik Richardson termasuk memenangkan lomba 100 meter di Kejuaraan Dunia 2023 di Budapest, meraih perak di acara tersebut di Olimpiade Paris musim panas lalu, dan menjadi pelari terakhir tim estafet 4x100 meter wanita AS yang meraih emas.

Dia absen dari Olimpiade Tokyo 2021 setelah hasil tes positif mariyuana di trials AS.

Meskipun kasus ini masih aktif, Richardson telah menyatakan niatnya untuk melanjutkan hidupnya secara pribadi dan profesional, menghadapi konsekuensi sambil terus berkarier di puncak dunia lari sprint.