Emma Raducanu Ungkap Cara Untuk Atasi ‘Potensi Negatif’

Berita Tenis: Emma Raducanu yang merasa gembira buka-bukaan tentang bagaimana ia mengatasi ‘potensi negatif’ dan juga membagikan perkembangan hubungannya dengan pelatih Francisco Roig.

Berita Tenis: Emma Raducanu yang merasa gembira buka-bukaan tentang bagaimana ia mengatasi ‘potensi negatif’ dan juga membagikan perkembangan hubungannya dengan pelatih Francisco Roig.

Petenis peringkat 35 dunia menuju US Open dengan persiapan untuk melakoni Grand Slam terakhir pada musim 2025 dan ia akan berhadapan dengan petenis berkebangsaan Jepang, Ena Shibahara di babak pertama.

Sudah empat musim sejak petenis berkebangsaan Inggris meraih kemenangan gemilang di Flushing Meadows, New York dengan menjadi qualifier pertama yang memenangkan gelar Grand Slam.

Namun sejak saat itu, petenis berusia 22 tahun telah kesulitan di New York. Ia kalah di babak pertama musim 2022 dan 2024 serta melewatkan edisi musim 2023 karena cedera. Tetapi, dengan ia mendekati Grand Slam tersebut dalam performa terbaiknya sejak kemenangan tersebut, ia mengakui bahwa ia berada di posisi yang lebih baik daripada sebelumnya untuk menghadapi negatifitas tenis.

“Saya pikir dibandingkan empat musim lalu, saya merasa rileks, saya merasa gembira, saya merasakan hal yang sama di luar lapangan dalam hal menikmati tenis, menikmati latihan, menikmati berkompetisi, dan proses untuk menjadi lebih baik. Saya pikir say merasakan hal yang sama dalam hal itu,” jelas Raducanu.

“Tetapi saya hanya merasa lebih waspada saat ini bahwa semua hal mungkin terjadi. Ketika saya menang pada musim 2021, saya memikirkan tentang dunia yang penuh potensi negatif dan menjatuhkan orang. Saya rasa hal itu sangat mempengaruhi saya dalam beberapa musim terakhir. Hal itu memang masih mengganggu saya dari waktu ke waktu, tetapi secara keseluruhan, saya pikir saya bisa lebih menikmati apa yang saya lakukan hari demi hari. Saya dikelilingi orang-orang baik.”

“Saya hanya merasa gembira bahwa saya berada di posisi ini dengan tenis saya.”

Selain itu, petenis berkebangsaan Inggris menuju US Open musim ini di bawah arahan pelatih baru, Roig yang pernah bekerja sama dengan Rafael Nadal selama 17 musim. Ia yakin bahwa ia telah mengambil banyak pelajaran dari pekan-pekan awal kerja sama mereka.

“Saya pikir kami banyak berlatih di lapangan, menghabiskan banyak waktu. Ia (Roig) juga senang menghabiskan waktu di lapangan,” tutur Raducanu.

“Tetapi kami menemukan keseimbangan yang baik, tidak semuanya serius. Waktu juga berlalu begitu cepat, yang merupakan pertanda baik ketika kita menghabiskan waktu bersama seseorang. Secara keseluruhan, saya pikir saya hanya melatih kualitas pukulan saya dan meningkatkannya. Sejauh ini, semuanya berjalan dengan cukup baik, tetapi saya membutuhkan lebih banyak waktu, tentu saja.”  

Artikel Tag: Tenis, US Open, Emma Raducanu