Walau Ada Keraguan , Carlos Alcaraz Tetap Optimis Menuju Akhir Musim

Penulis: Dian Megane

Kamis 16 Okt 2025, 18:01 WIB - 295 views

Walau Ada Keraguan Terkait Cedera, Carlos Alcaraz Tetap Optimis Menuju Akhir Musim — Carlos Alcaraz [image: Marca]

Berita Tenis: Carlos Alcaraz mengakui akan ada beberapa keraguan dalam benaknya saat ia kembali beraksi di ajang eksibisi, Six Kings Slam musim 2025. yang digelar di Riyadh, Arab Saudi.

Misi Balas Dendam Daniil Medvedev Di Almaty Berbuah Manis

Petenis yang telah mengoleksi enam gelar Grand Slam akan bertanding untuk kali pertama sejak mengalami cedera pergelangan kaki di Japan Open, Tokyo yang dimenangkannya dengan mengalahkan petenis AS, Taylor Fritz di final.

Petenis berkebangsaan Spanyol kemudian memutuskan untuk mundur dari Shanghai Open karena cedera tersebut. Ia didiagnosis mengalami keseleo pergelangan kaki tingkat dua. Ini adalah kali ketiga ia absen di turnamen Masters 1000 musim ini setelah Madrid Open (karena cedera) dan Canadian Open (karena masalah otot ringan dan kelelahan).

Juara French Open musim 2025 berharap dapat kembali memperlihatkan performa terbaik di ajang eksibisi yang membayar biaya partisipasi sebesar $1,5 juta kepada para petenis dan hadiah tambahan sebesar $4,5 juta bagi sang juara. Untuk kali kedua secara beruntun ia berpartisipasi. Pada edisi pertama yang digelar pada musim 2024, ia kalah di final dari petenis berkebangsaan Italia, Jannik Sinner.

“Pergelangan kakinya membaik, pulih dengan baik dalam batas wajar,” ungkap Alcaraz. “Cederanya terkilir tingkat dua dan tanpa banyak istirahat, pemulihannya selalu lebih lama. Saya mungkin masih bermain, bukan karena rasa tidak nyaman, tetapi dengan sedikit keraguan. Keraguan itu memang membutuhkan waktu untuk hilang, tetapi kenyataannya kami bermain dengan baik. Pergelangan kaki saya masih dalam kondisi prima.”

Petenis peringkat 1 dunia mengonfirmasi bahwa ia akan bermain dengan perban di sekitar pergelangan kakinya sebagai lapisan perlindungan ekstra dan sebagai langkah pencegahan. Pertandingan pembukanya akan melawan Fritz atau Alexander Zverev. Sampai sejauh ini, ia unggul 3-1 atas Fritz, tetapi imbang dengan 6-6 melawan Zverev.

“Sering kali, saya tidak tahu berapa hadiah uang yang dipertaruhkan, meskipun, misalnya, saya tahu tentang US Open karena jumlahnya memecahkan rekor dalam sejarah,” aku Alcaraz tentang potensi penghasilannya di ajang yang berlangsung selama tiga hari tersebut.

Ke depannya, petenis berusia 22 tahun juga mengincar gelar ATP Finals untuk kali pertama dalam kariernya. Ia telah bermain di turnamen akhir musim tersebut selama dua musim erakhir, tetapi belum pernah mencapai final.

“Saya lebih suka santai saja, saya lebih suka menjalaninya pekan demi pekan dan berusaha mempersiapkan diri sebaik mungkin. Tentu saja, saya tidak bisa membohongi diri sendiri karena saya sudah siap dan percaya diri. Saya yakin akan bermain tenis yang bagus di Turin,” sambung Alcaraz.

Kemudian, di awal musim depan, ia berpeluang mengoleksi keempat gelar Grand Slam jika menjuarai Australian Open. Di usia 22 tahun, ia telah menjuarai tiga Grand Slam lainnya masing-masing sebanyak dua kali.

“Australia selalu menjadi salah satu tujuan saya di awal setiap musim. Saya selalu bermain tenis dengan baik di Melbourne, tetapi saya kesulitan mencapai babak final. Musim ini, saya akan mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk setidaknya melampaui perempatfinal,” pungkas Alcaraz.