Daniil Medvedev Akui US Open Adalah Peluang Terbaiknya

Berita Tenis: Mantan petenis peringkat 1 dunia, Daniil Medvedev menghadapi momen terberat dalam kariernya, dan meskipun ia berusaha dengan setiap cara agar bisa menemukan solusi yang efektif, ia masih belum keluar dari krisis tersebut.

Petenis peringkat 13 dunia mendapatkan peluang untuk meraih hasil-hasil yang impresif di dua turnamen Masters 1000, yaitu di Toronto dan Cincinnati, sebelum dimulainya Grand Slam terakhir musim 2025, US Open di Flushing Meadows, New York. Tetapi ia tidak memainkan permainan terbaiknya di kedua peluang tersebut.

Khususnya, kekalahan petenis berusia 29 tahun dari petenis berkebangsaan Australia, Adam Walton benar-benar mengkhawatirkan, mempertimbangkan turnamen tersebut dimainkan dalam kondisi yang khususnya cocok dengan permainannya.

Petenis yang terakhir kali memenangkan gelar di Roma musim 2023, memasuki US Open musim ini dengan ekspektasi rendah dan kepercayaan diri yang sangat rendah, mempertimbangkan performanya di Grand Slam musim ini telah seperti sebuah bencana.

Namun, US Open hampir selalu mengeluarkan kemampuan terbaik dari petenis asal Moskow tersebut. Bukan suatu kebetulan bahwa ia memenangkan gelar Grand Slam tersebut empat musim lalu, yang merupakan gelar Grand Slam pertama dalam kariernya sekaligus satu-satunya sampai sejauh ini.

Juara ATP Finals musim 2020 juga menjejakkan kaki di final Grand Slam tersebut pada musim 2019 sebelum kalah dari mantan petenis berkebangsaan Spanyol, Rafael Nadal dan musim 2023 sebelum kalah dari petenis berkebangsaan Serbia, Novak Djokovic.

Grand Slam di New York cocok dengan permainan mantan petenis peringkat 1 dunia dan benar-benar bisa mewakili peluang sebenarnya bagi sang petenis untuk memperlihatkan kembali level permainan tertingginya, tetapi ia akan membutuhkan versi diri terbaiknya dan juga sedikit keberuntungan.

Dalam wawancara akhir-akhir ini bersama Tecnifibre, petenis peringkat 13 dunia mengakui bahwa Grand Slam di New York adalah turnamen favoritnya.

“Saya selalu mencintai tempat ini, sehingga karena itulah saya menantikn untuk bermain di sini. Saya ingin melangkah sejauh mungkin dan saya berharap bisa memenangkan gelar kedua di sini suatu hari nanti. Saya menyaadari bahwa ini mewakili peluang terbaik saya, karena lapangannya ideal untuk permainan saya,” tutur Medvedev.

Lawan pertama Medvedev di US Open musim ini adalah petenis berkebangsaan Perancis, Benjamin Bonzi yang secara mengejutkan mampu menaklukkannya di babak pertama Wimbledon musim ini dengan empat set. Pertemuan di New York pun akan menjadi peluang baginya untuk membalaskan kekalahan pahit tersebut.

Artikel Tag: Tenis, US Open, Daniil Medvedev